Minggu, 30 Juni 2013

Real Madrid : Sejarah dan profil

Real madrid Berdiri pada tanggal 06 maret 1902 dengan nama Madrid Football Club, Setelah tiga tahun berdiri, Madrid FC memenangkan gelar pertamanya dengan mengalahkan Athletic Bilbo di final Piala Spanyol. Klub ini pula yang menjadi pendiri Asosiasi Sepakbola Spanyol pada 4 Januari 1909. Saat itu klub dipimpin Adolfo Meléndez.
Tahun 1920, klub berganti nama menjadi Real Madrid. Adalah Raja Alfonso yang memberi nama Real, atau Royal, kepada klub itu. Sembilan tahun kemudian liga sepakbola Spanyol pertama didirikan. Si Putih meraih gelar Primera Liga Spanyol pertama tahun 1931, tahun berikut meraihnya lagi, dan menjadi klub pertama yang dua kali berturutan meraih gelar liga.
Tahun 1945 Santiago Bernabeu Yeste menjadi presiden. Di bawah kepemimpinannya Stadion Santiago Bernabeu dan Ciudad Deportiva dibangun kembali, setelah rusak pada perang sipil. Tahun 1953, Bernabeu memperkenalkan strategi memboyong pemain berkelas dunia dari luar negeri. Salah satunya, dan yang paling terkenal, adalah Alfredo di Stéfano. Jadilan Real Madrid klub multinasional pertama di dunia.
Tahun 1955, terinspirasi tulisan Gabriel Hanot -- wartawan dan editor L'Equipe mengenai pembentukan Copa Latina, turnamen yang melibatkan klub-klub Prancis, Spanyol, Portugal, dan Italia -- Bernabeu bertemu Bedrignan dan Gusztáv Sebes di Hotel Ambassador di Paris, dan membentuk turnamen yang kini bernama Liga Champions.Madrid mendominasi Piala Champions dengan meraih trofi itu tahun 1956 sampai 1960, dan berhak atas trofi original dan hak mengenakan simbol UEFA sebagai penghargaan. Tahun 1966, Madrid memenangkan Piala Champions kali keenam dengan mengalahkan FK Partizan 2-1 di final. Saat itu Madrid telah benar-benar menjadi tim dengan pemain dari berbagai kebangsaan, dan dijuluki Ye-Ye Team

PRESTASI :

Gelar Eropa

Juara (9): 1955–56*, 1956–57, 1957–58, 1958–59, 1959–60, 1965–66, 1997–98, 1999–2000, 2001–02
Juara kedua (3): 1961–62, 1963–64, 1980–81
(* Juara untuk kali pertama dalam sejarah)
Juara (2): 1984–85, 1985–86
Juara kedua (2): 1970–71, 1982–83
Juara (1): 2002
Juara kedua (2): 1998, 2000

Gelar dunia

  • FIFA Club World Cup.svg Piala Interkontinental (pendahulu Piala Dunia Antarklub FIFA)[76]
Juara (3): 1960, 1998, 2002
Juara kedua (2): 1966, 2000
 
Julukan : Selama lebih satu abad Real Madrid dikenal dengan dua nama lain; Los Merengues dan Los Blancos. Namun kedua julukan itu sempat hilang, ketika di tahun 1980-an wartawan Julio César Iglesias mempopulerkan nama La Quinta del Buitre. Lalu di masa kepemimpinan Florentinao Perez (2000-2006), Real Madrid dikenal dengan nama Los Galacticos.
Stadion : 
Real Madrid beberapa kali pindah stadion. Mereka pernah bermain di Campo de O'Donnell selama enam tahun, sejak 1912. Lalu pindah ke Campo de Ciudad Lineal, yang hanya berkapasitas 8,000 penonton.Pada 17 Mei 1923, Madrid pindah Estadio Chamartín, yang berkapasitas 22.500 penonton. Dua dekade kemudian, Santiago Bernabeu Yeste melihat Estadio Chamartín tak layak lagi. Sebuah stadion baru dibangun, dan diresmikan pada 14 Desember 1947. Stadion itulah yang saat ini dikenal sebagai Stadion Santiago Bernabeu.Stadion semula mampu menampung 120 ribu penonton, tapi dimordenisasi dengan tidak boleh ada penonton berdiri, menjadi berkapasitas 80.354 kursi.Pada 9 Mei 2006, Stadion Alfredo Di Stefano diresmikan. Di tempat inilah Madrid menjalani latihan. Stadion ini berkapasitas 5.000 penonton, dan fans hanya menyaksikan tim mereka berlatih.
Mungkin sedikit untuk ulasan sejarah dan Profil madrid, dan tunggu ulasan-ulasan yang lain tentang Real Madrid..Halamadrid

SEJARAH ARCHIMEDES

ARCHIMEDES (287-212 sM)
      Archimedes adalah ilmuwan terbesar sebelum Newton. Ia adalah ahli matematika Yunani ( terutama geometri), ahli fisika (terutama mekanika, statika, dan hidrostatika), ahli optika, ahli astronomi, warga negara Sisilia, pengarang, dan penemu. Ia mendapat julukan bapak IPA eksperimental karena mendasarkan penemuannya pada eksperimen. Kebenaran penemuan-penemuannya telah ia buktikan dengan eksperimen.
        Archimedes menemukan hukum tuas (pengungkit) dan katrol (derek), hukum Archimedes, ulir Archimedes, spiral Archimedes (bukan spiral KB), kaca pembakar, pelempar batu karang, model orbit bintang, cara mengukur lingkaran, cara menghitung jumlah pasir di seluruh angkasa dan mencantumkannya dalam bilangan. Ia mengarang 20 jilid buku, antara lain berjudul Tentang Elips dan Silinder, Cara Mengukur Lingkaran, Penghitung Pasir, Tentang Benda Terapung, Cara Membuat Elips, Tentang Pusat Gaya Berat, dan sebagainya.

         Archimedes lahir di kota Sirakusa di Pulau Sisilia, sebelah selatan Italia, pada tahun 287 sM. Ia belajar di kota Alexandria, Mesir. Kemudian ia kembali ke Mesir. Ayahnya ahli bintang. Namanya Phidias. Pada waktu itu yang jadi raja di Sirakusa adalah Hieron II, sahabat Archimedes. Pada suatu hari Hieron II menyuruh seorang pandai emas membuat mahkota. Hieron merasa bahwa pandai emas itu curang. Mahkota itu tidak terbuat dari emas murni tapi dari campuran emas dan perak. Maka Hieron menyuruh Archimedes membuktikan kecurangan pandai emas itu.
       Berhari-hari Archimedes berpikir keras. Ia tidak tahu cara membuktikan kecurangan pandai emas. Waktu itu belum ada alat elektronik yang dapat mendeteksi apakah sebuah benda terbuat dari emas murni atau emas campuran. Ketika kepala Archimedes terasa panas karena terlalu banyak berpikir, ia masuk ke tempat mandi umum. Ia membuka pakaian dan masuk ke bak mandi yang penuh dengan air. Tentu saja air di bak meluap dan tumpah ke lantai. Tiba-tiba ia bangkit, lupa mengenakan pakaian, sambil telanjang bulat lari sepanjang jalanmenuju rumahnya. Kepada istrinya ia berteriak, “ Eureka! Eureka!  Artinya: “Sudah kutemukan! Sudah kutemukan!” Apa yang ia temukan? Ia menemukan hukum yang kemudian terkenal dengan nama hukum Archimedes, yang bunyinya : “Sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya kedalam zat cair akan mendapat gaya ke atas seberat zat cair yang di desak oleh benda itu”. Dengan hukum itu ia bermaksud membuktikan kecurangan pandai emas.
        Setiba di rumah, Archimedes menimbang emas murni seberat mahkota raja. Emas murni lalu dimasukkan kedalam waskom yang penuh air. Air yang meluap di tampung dan ditimbangnya. Kemudian ia mencelupkan mahkota ke waskom kedua yang juga penuh air. Waskom pertama dan kedua sama besarnya. Ternyata air yang meluap dari waskom kedua lebih banyak dari pada air yang meluap dari waskom pertama. Dari kejadian ini Archimedes tahu, bahwa mahkota raja tidak terbuat dari emas murni. Bahkan setelah ia mengadakan pembuktian selanjutnya, ia dapat tahu dengan tepat jumlah emas dan perak dalam mahkota itu. Bagaimana penjelasannya?
         Ambillah bola plastik yang sebesar kelapa. Kemudian ambillah batu yang seberat bola plastik itu. Ambillah dua ember yang sama besarnya dan telah diisi air dengan penuh. Kemudian celupkan batu itu ke dalam ember kedua dan bola plastik ke dalam ember pertama. Maka air yang tumpah dari ember pertama lebih banyak daripada air yang tumpah dari ember kedua . Mengapa? Karena benda yang ringan (bola plastik, perak) mempunyai volume yang lebih besar daripada benda yang berat (batu, emas). Demikian juga perak memindahkan air lebih banyak dari pada emas.

SEJARAH ARISTOTELES

ARISTOTELES (384-322 sM)
 
    Aristoteles adalah ahli filsafat terbesar di dunia sepanjang zaman. Ia sering disebut bapak peradaban Barat, bapak ensiklopedi, bapak ilmu pengetahuan, atau guru(nya) para ilmuwan. Ia menemukan logika (ilmu mantik: pengetahuan tentang cara berpikir dengan baik, benar, dan sehat). Ia menemukan biologi, fisika, botani, astronomi, kimia, meteorologi, anatomi, zoologi, embriologi, dan psikologi eksperimental. Meskipun sudah 2.000 tahun lebih, istilah-istilah ciptaan Aristoteles masih di pakai sampai hari ini, misalnya: informasi, relasi, energi, kuantitas, kualitas, individu, substansi, materi, esensi, dan sebagainya.

     Ia mengarang lebih dari 50 buah buku dengan uraian yang sistematis, jelas, dan dalam. Dialah orang pertama di dunia yang dapat membuktikan bahwa bumi bulat dengan jalan melihat gerhana. Dialah yang membagi kata menjadi 10 jenis: kata kerja, kata benda, kata sifat, dan sebagainya. Dialah yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk social, bahwa tiap pernyataan harus dibuktikan kebenarannya, bahwa kunci pengetahuan adalah logika, dan dasar pengetahuan adalah fakta. Menurut Aristoteles semua yang bergerak di alam semesta ini bergerak menuju Tuhan. Ia juga mengatakan bahwa orang yang ingin bahagia harus berbuat baik sebanyak-banyaknya.
      Aristoteles lahir di Stagirus, Macedonia, pada tahun 384 sM. Dan tutup usia di Chalcis, Yunani, pada tahun 322 sM. Ayahnya bernama Nicomachus, dokter si istana Amyntas III, raja Macedonia, kakek Alexander Agung. Tapi pada waktu Aristoteles berumur 15 tahun, ayahnya meninggal. Aristoteles lalu dipelihara oleh Proxenus, saudara ayahnya. Pada umur 17 tahun Aristoteles masuk akademi milik Plato selama 20 tahun.
       Sesudah Plato meninggal pada tahun 347 sM, Aristoteles meninggalkan Athena dan mengembara selama 12 tahun. Ia mendirikan akademi Assus. Di sini ia kawin dengan Pythias. Tapi tak lama kemudian Pythias meninggal. Aristoteles lalu kawin dengan Herpyllis. Dengan Herpyllis ia mendapat anak laki-laki yang ia beri nama Nicomachus, seperti nama ayahnya. Aristoteles juga mendirikan akademi Mytilene, sambil jadi guru Alexander Agung selama 3 tahun.
       Pada tahun 335 sM. Aristoteles mendirikan semacam akademi di Lyceum, Athena. Di sini ia memberikan kuliah, berpikir, mengadakan riset dan eksperimen, serta membuat catatan-catatan dengan tekun dan cermat. Ia berbuat begitu selama 12 tahun. Ketika Alexander Agung meninggal pada tahun 323 sM, Aristoteles melarikan diri dari Chalcis, karena takut di bunuh orang Yunani yang membenci pengikut Alexander. Tapi tahun berikutnya Aristoteles meninggal juga pada usia 62 tahun.

Fakta Aneh Albert Einsten

1. Ketika Einstein lahir ia seorang bayi yang gemuk dan berekepala besar, (ibunya sampai-sampai menyangka ia cacat).

2. Einstein ketika masih kanak-kanak susah sekali berbicara, (Sebagai anak kecil ia susah sekali berbicara, kalau berbicara ia sangat lamabat atau terbata-bata, ini berlanjut sampai ia berumur 9 tahun).

3. Einstein di inspirasi oleh sebuah kompas, ( Ketika Einstein berumur 5 tahun terbaring di tempat tidur karena sakit ayahnya memperlihatkan kepadanya sesuatu yang menyulut minatnya pada sains benda itu adalah: Kompas).

4. Einstein gagal ujian untuk masuk ke perguruan tinggi, Dalam tahun 1895, pada usia 17 tahun, Albert Einstein masuk ke Swiss Federal Polytechnical School(Eidgenössische Technische Hochschule atau ETH). Ia lulus ujian matematika dan pelajaran sains, tapi gagal di pelajaran lainnya (sejarah, bahasa, geografi, dll)!, pernah ia masuk ke sekolah perdagangan tapi akhirnya kembali lagi ke ETH setahun kemudian.

5. Einstein mempunyai anak terlarang atau anak diluar nikah, (Pada tahun 80an surat-surat pribadi eisntein mengungkapkan sesuatu yang baru, yaitu ia memiliki anak haram dari sesama mantan siswi Mileva Marić).

6. Einstein Mempunyai hubungan yang buruk pada anak pertamanya. Setelah einstein bercerai dengan istrinya, hubungan Einstein dengan anaknya hansAlbert menjadi layaknya ” batu”, Hans mencela ayahnya karena setelah memenagkan hadiah nobel ia htidak peduli lagi pada istrinya , sehingga mantan istrinya mendapatkan kesulitan finansial.

7. Sesudah Einstein menceraikan Mileva, einstein menikah dengan gadis muda. ketidaksetiaannya dijadikannya sebagai salah satu alasan untuk bercerai. dia segera menikahnya sepupunya Elsa Lowenthal. Sebetulnya, Einstein juga mempertimbangkan menikah debgan Elsa’s (dari perkawinan pertamanya) Ilse, tetapi dia keberatan.

8. Einstein, Pecinta Damai, tetapi mendesak FDR untuk membangun Bom Atom, (Hasilnya, 2 bom atom jatuh di hiroshima dan nagasaki).

9. Otak Einstein diawetkan di Guci selama 43 Tahun.

Menakjubkan bukan??
Lihat juga
Kejadian Paling Aneh DI dunia

Sumber : http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=120901

Sejarah Musik Jazz Di Indonesia

musik jazz masuk Indonesia pertama kali pada tahun 30an. Yang dibawa oleh musisi-musisi dari Filipina yang mencari pekerjaan di Jakarta dengan bermain musik. Bukan hanya mentransfer jazz saja, mereka juga memperkenalkan instrumen angin, seperti trumpet, saksofon, kepada penikmat musik Jakarta. Mereka memainkan jazz ritme Latin, seperti boleros, rhumba, samba dan lainnya.
Nama-nama musisi yang masih diingat adalah Soleano, Garcia, Pablo, Baial, Torio, Barnarto dan Samboyan. Selain bermain di Jakarta, seperti di Hotel Des Indes (sekarang Duta Merlin Plaza) dan Hotel Der Nederlander (jadi kantor pemerintahan), mereka juga bermain di kota lain, seperti di Hotel Savoy Homann – Bandung dan di Hotel Oranje (Yamato) – Surabaya.
Pada tahun 1948, sekitar 60 musisi Belanda datang ke Indonesia untuk membentuk orkestra simfoni yang berisi musisi lokal. Salah satu musisi Belanda yang terkenal adalah Jose Cleber. Studio Orkestra Jakarta milik Cleber mengakomodasi permainan musik California. Band-band baru bermunculan seperti The Progressive Trio, Iskandar’s Sextet dan Octet yang memainkan jazz dan The Old Timers yang memainkan repertoir Dixieland.
Pada tahun 1955, Bill Saragih membentuk kelompok Jazz Riders. Ia memainkan piano, vibes dan flute. Anggota lainnya adalah Didi Chia (piano), Paul Hutabarat (vokal), Herman Tobing (bass) dan Yuse (drum). Edisi selanjutnya beranggotakan Hanny Joseph (drum), Sutrisno (saksofon tenor), Thys Lopis (bass) dan Bob Tutupoly (vokal).
Band jazz yang terkenal tahun 1945 – 1950 di Surabaya beranggotakan Jack Lemmers (dikenal sebagai Jack Lesmana, ayah Indra Lesmana) pada bass/gitar, Bubi Chen (piano), Teddy Chen, Jopy Chen (bass), Maryono (saksofon), Berges (piano), Oei Boen Leng (gitar), Didi Pattirane (gitar), Mario Diaz (drum) dan Benny Hainem (clarinet).
Nama-nama musisi jazz di Bandung tahun 50 – 60an adalah Eddy Karamoy (gitar), Joop Talahahu (saksofon tenor), Leo Massenggani, Benny Pablo, Dolf (saksofon), John Lepel (bass), Iskandar (gitar dan piano) dan Sadikin Zuchra (gitar dan piano).
Musisi-musisi muda di Jakarta bermunculan tahun 70 – 80an. Di antaranya Ireng Maulana (gitar), Perry Pattiselano (bass), Embong Raharjo (saksofon), Luluk Purwanto (biola), Oele Pattiselano (gitar), Jackie Pattiselano (drum), Benny Likumahuwa (trombon dan bass), Bambang Nugroho (piano), Elfa Secioria (piano). Beberapa musisi muda lainnya mempelajari rock dan fusion, tapi masih dalam kerangka jazz. Mereka adalah Yopie Item (gitar), Karim Suweileh (drum), Wimpy Tanasale (bass), Abadi Soesman (keyboard), Candra Darusman (keyboard), Joko WH (gitar) dan lainnya.
Pertengahan tahun 80an, nama Fariz RM muncul. Ia lebih mengkategorikan musiknya sebagai new age. Namun, beberapa komposisinya bernafaskan pop jazz, bahkan latin. Indra Lesmana, Donny Suhendra, Pra B. Dharma, Dwiki Darmawan, Gilang Ramadan membentuk Krakatau, dan akhirnya kelompok ini bertransformasi menjadi Java Jazz, dengan mengganti beberapa personil.
Tahun 90an hingga sekarang, banyak sekali musisi dan kelompok jazz yang terbentuk. Musik jazz yang dibawakan tidak lagi mainstream, namun hasil distilasi berbagai musik seperti fusion, acid, pop, rock dan lainnya. Sebut saja SimakDialog, Dewa Budjana, Balawan dan Batuan Ethnic Fusion, Bali Lounge, Andien, Syaharani, Tompi, Bertha, Maliq & D’essentials dan masih banyak lagi lainnya.
Musisi jazz biasanya banyak bermunculan di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali. Hal ini disebabkan arus musik jazz lebih banyak mengalir di sana lewat pertunjukan jazz (JakJazz, Java Jazz Festival, Bali Jazz Festival), sekolah musik jazz, studio rekaman dan kafe yang menampilkan jazz. Seorang yang juga berjasa “mengalirkan” arus jazz ke Indonesia adalah Peter F. Gontha, seorang pemilik JAMZ dan pendiri pemrakarsa Java Jazz Festival. (AL/Angga, Berbagai sumber dan analisa

Sejarah Musik Metal Di Indonesia

Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia. Istilah underground sendiri sebenarnya sudah digunakan Majalah Aktuil sejak awal era 70- an. Istilah tersebut digunakan majalah musik dan gaya hidup pionir asal Bandung itu untuk mengidentifikasi band-band yang memainkan musik keras dengan gaya yang lebih ..liar’ dan ..ekstrem’ untuk ukuran jamannya. Padahal kalau mau jujur, lagu-lagu yang dimainkan band- band tersebut di atas bukanlah lagu karya mereka sendiri, melainkan milik band-band luar negeri macam Deep Purple, Jefferson Airplane, Black Sabbath, Genesis, Led Zeppelin, Kansas, Rolling Stones hingga ELP. Tradisi yang kontraproduktif ini kemudian mencatat sejarah
namanya sempat mengharum di pentas nasional. Sebut saja misalnya El Pamas, Grass Rock (Malang), Power Metal (Surabaya), Adi Metal Rock (Solo), Val Halla (Medan) hingga Roxx (Jakarta). Selain itu Log jugalah yang membidani lahirnya label rekaman rock yang pertama di Indonesia, Logiss Records. Produk pertama label ini adalah album
ketiga God Bless, “Semut Hitam” yang dirilis tahun 1988 dan ludes hingga 400.000 kaset di seluruh Indonesia.
Menjelang akhir era 80-an, di seluruh dunia waktu itu anak-anak muda sedang mengalami demam musik thrash metal. Sebuah perkembangan style musik metal yang lebih ekstrem lagi dibandingkan heavy metal. Band- band yang menjadi gods-nya antara lain Slayer, Metallica, Exodus, Megadeth, Kreator, Sodom, Anthrax hingga Sepultura. Kebanyakan kota- kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Malang hingga Bali, scene undergroundnya pertama kali lahir dari genre musik ekstrem tersebut. Di Jakarta sendiri komunitas metal pertama kali tampil di depan publik pada awal tahun 1988. Komunitas anak metal (saat itu istilah underground belum populer) ini biasa hang out di Pid Pub, sebuah pub kecil di kawasan pertokoan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Menurut Krisna J. Sadrach, frontman Sucker Head, selain nongkrong, anak-anak yang hang out di sana oleh Tante Esther, owner Pid Pub, diberi kesempatan untuk bisa manggung di sana. Setiap malam minggu biasanya selalu ada live show dari band-band baru di Pid Pub dan kebanyakan band-band tersebut mengusung musik rock atau metal.
Band-band yang sering hang out di scene Pid Pub ini antara lain Roxx (Metallica & Anthrax), Sucker Head (Kreator & Sepultura), Commotion Of Resources (Exodus), Painfull Death, Rotor (Kreator), Razzle (GN’R), Parau (DRI & MOD), Jenazah, Mortus hingga Alien Scream (Obituary). Beberapa band diatas pada perjalanan berikutnya banyak yang membelah diri menjadi band-band baru. Commotion Of Resources adalah cikal bakal band gothic metal Getah, sedangkan Parau adalah embrio band death metal lawas Alien Scream. Selain itu Oddie, vokalis Painfull Death selanjutnya membentuk grup industrial Sic Mynded di Amerika Serikat bersama Rudi Soedjarwo (sutradara Ada Apa Dengan Cinta?). Rotor sendiri dibentuk pada tahun 1992 setelah cabutnya gitaris Sucker Head, Irvan Sembiring yang merasa konsep musik Sucker Head saat itu masih kurang ekstrem baginya.
Semangat yang dibawa para pendahulu ini memang masih berkutat pola tradisi ..sekolah lama’, bangga menjadi band cover version! Di antara mereka semua, hanya Roxx yang beruntung bisa rekaman untuk single pertama mereka, “Rock Bergema”. Ini terjadi karena mereka adalah salah satu finalis Festival Rock Se-Indonesia ke-V. Mendapat kontrak rekaman dari label adalah obsesi yang terlalu muluk saat itu. Jangankan rekaman, demo rekaman bisa diputar di radio saja mereka sudah bahagia. Saat itu stasiun radio yang rutin mengudarakan musik- musik rock/metal adalah Radio Bahama, Radio Metro Jaya dan Radio SK. Dari beberapa radio tersebut mungkin yang paling legendaris adalah Radio Mustang. Mereka punya program bernama Rock N’ Rhythm yang
mengudara setiap Rabu malam dari pukul 19.00 – 21.00 WIB. Stasiun radio ini bahkan sempat disatroni langsung oleh dedengkot thrash metal Brasil, Sepultura, kala mereka datang ke Jakarta bulan Juni 1992. Selain medium radio, media massa yang kerap mengulas berita- berita rock/metal pada waktu itu hanya Majalah HAI, Tabloid Citra Musik dan Majalah Vista.
Selain hang out di Pid Pub tiap akhir pekan, anak-anak metal ini sehari-harinya nongkrong di pelataran Apotik Retna yang terletak di daerah Cilandak, Jakarta Selatan. Beberapa selebritis muda yang dulu sempat nongkrong bareng (groupies?) anak-anak metal ini antara lain Ayu Azhari, Cornelia Agatha, Sophia Latjuba, Karina Suwandi hingga Krisdayanti. Aktris Ayu Azhari sendiri bahkan sempat dipersunting sebagai istri oleh (alm) Jodhie Gondokusumo yang merupakan vokalis Getah dan juga
mantan vokalis Rotor.
Tak seberapa jauh dari Apotik Retna, lokasi lain yang sering dijadikan lokasi rehearsal adalah Studio One Feel yang merupakan studio latihan paling legendaris dan bisa dibilang hampir semua band- band rock/metal lawas ibukota pernah rutin berlatih di sini. Selain Pid Pub, venue alternatif tempat band-band rock underground
manggung pada masa itu adalah Black Hole dan restoran Manari Open Air di Museum Satria Mandala (cikal bakal Poster Café). Diluar itu, pentas seni MA dan acara musik kampus sering kali pula di “infiltrasi” oleh band-band metal tersebut. Beberapa pensi yang historikal di antaranya adalah Pamsos (SMA 6 Bulungan), PL Fair (SMA
Pangudi Luhur), Kresikars (SMA 82), acara musik kampus Universitas
Nasional (Pejaten), Universitas Gunadarma, Universitas Indonesia (Depok), Unika Atmajaya Jakarta, Institut Teknologi Indonesia (Serpong) hingga Universitas Jayabaya (Pulomas).
Berkonsernya dua supergrup metal internasional di Indonesia, Sepultura (1992) dan Metallica (1993) memberi kontribusi cukup besar bagi perkembangan band-band metal sejenis di Indonesia. Tak berapa lama setelah Sepultura sukses “membakar” Jakarta dan Surabaya, band speed metal Roxx merilis album debut self-titled mereka di bawah
label Blackboard. Album kaset ini kelak menjadi salah satu album speed metal klasik Indonesia era 90-an. Hal yang sama dialami pula oleh Rotor. Sukses membuka konser fenomenal Metallica selama dua hari berturut-turut di Stadion Lebak Bulus, Rotor lantas merilis album thrash metal major labelnya yang pertama di Indonesia, Behind The 8th Ball (AIRO). Bermodalkan rekomendasi dari manajer tur Metallica dan honor 30 juta rupiah hasil dua kali membuka konser Metallica, para personel Rotor (minus drummer Bakkar Bufthaim) lantas eksodus ke negeri Paman Sam untuk mengadu nasib. Sucker Head sendiri tercatat paling telat dalam merilis album debut dibanding band
seangkatan mereka lainnya. Setelah dikontrak major label lokal, Aquarius
Musikindo, baru di awal 1995 mereka merilis album ..The Head Sucker’. Hingga kini Sucker Head tercatat sudah merilis empat buah album.
Dari sedemikian panjangnya perjalanan rock underground di tanah air, mungkin baru di paruh pertama dekade 90-anlah mulai banyak terbentuk scene-scene underground dalam arti sebenarnya di Indonesia. Di Jakarta sendiri konsolidasi scene metal secara masif berpusat di Blok M sekitar awal 1995. Kala itu sebagian anak-anak metal sering
terlihat nongkrong di lantai 6 game center Blok M Plaza dan di sebuah resto waralaba terkenal di sana. Aktifitas mereka selain hang out adalah bertukar informasi tentang band-band lokal daninternasional, barter CD, jual-beli t-shirt metal hingga merencanakan pengorganisiran konser. Sebagian lagi yang lainnya memilih hang out di basement Blok Mall yang kebetulan letaknya berada di bawah tanah.
Pada era ini hype musik metal yang masif digandrungi adalah subgenre yang makin ekstrem yaitu death metal, brutal death metal, grindcore, black metal hingga gothic/doom metal. Beberapa band yang makin mengkilap namanya di era ini adalah Grausig, Trauma, Aaarghhh, Tengkorak, Delirium Tremens, Corporation of Bleeding, Adaptor, Betrayer, Sadistis, Godzilla dan sebagainya. Band grindcore Tengkorak pada tahun 1996 malah tercatat sebagai band yang pertama kali merilis mini album secara independen di Jakarta dengan judul ..It’s A Proud To Vomit Him’. Album ini direkam secara profesional di Studio Triple M, Jakarta dengan sound engineer Harry Widodo (sebelumnya pernah menangani album Roxx, Rotor, Koil, Puppen dan PAS).
Tahun 1996 juga sempat mencatat kelahiran fanzine musik underground pertama di Jakarta, Brainwashed zine. Edisi pertama Brainwashed terbit 24 halaman dengan menampilkan cover Grausig dan profil band Trauma, Betrayer serta Delirium Tremens. Di ketik di komputer berbasis system operasi Windows 3.1 dan lay-out cut n’ paste tradisional, Brainwashed kemudian diperbanyak 100 eksemplar dengan mesin foto kopi milik saudara penulis sendiri. Di edisi-edisi berikutnya Brainwashed mengulas pula band-band hardcore, punk bahkan ska. Setelah terbit fotokopian hingga empat edisi, di tahun 1997 Brainwashed sempat dicetak ala majalah profesional dengan cover
penuh warna. Hingga tahun 1999 Brainwashed hanya kuat terbit hingga tujuh edisi, sebelum akhirnya di tahun 2000 penulis menggagas format e-zine di internet (www.bisik.com). Media-media serupa yang selanjutnya lebih konsisten terbit di Jakarta antara lain Morbid Noise zine, Gerilya zine, Rottrevore zine, Cosmic zine dan
sebagainya.
29 September 1996 menandakan dimulainya sebuah era baru bagi perkembangan rock underground di Jakarta. Tepat pada hari itulah digelar acara musik indie untuk pertama kalinya di Poster Café. Acara bernama “Underground Session” ini digelar tiap dua minggu sekali pada malam hari kerja. Café legendaris yang dimiliki rocker gaek
Ahmad Albar ini banyak melahirkan dan membesarkan scene musik indie baru yang memainkan genre musik berbeda dan lebih variatif. Lahirnya scene Brit/indie pop, ledakan musik ska yang fenomenal era 1997 – 2000 sampai tawuran massal bersejarah antara sebagian kecil massa Jakarta dengan Bandung terjadi juga di tempat ini. Getah,
Brain The Machine, Stepforward, Dead Pits, Bloody Gore, Straight Answer, Frontside, RU Sucks, Fudge, Jun Fan Gung Foo, Be Quiet, Bandempo, Kindergarten, RGB, Burning Inside, Sixtols, Looserz, HIV, Planet Bumi, Rumahsakit, Fable, Jepit Rambut, Naif, Toilet Sounds, Agus Sasongko & FSOP adalah sebagian kecil band-band yang ..kenyang’ manggung di sana.
10 Maret 1999 adalah hari kematian scene Poster Café untuk selama- lamanya. Pada hari itu untuk terakhir kalinya diadakan acara musik di sana (Subnormal Revolution) yang berujung kerusuhan besar antara massa punk dengan warga sekitar hingga berdampak hancurnya beberapa mobil dan unjuk giginya aparat kepolisian dalam membubarkan massa. Bubarnya Poster Café diluar dugaan malah banyak melahirkan venue- venue alternatif bagi masing-masing scene musik indie. Café Kupu- Kupu di Bulungan sering digunakan scene musik ska, Pondok Indah Waterpark, GM 2000 café dan Café Gueni di Cikini untuk scene Brit/indie pop, Parkit De Javu Club di Menteng untuk gigs punk/hardcore dan juga indie pop. Belakangan BB’s Bar yang super- sempit di Menteng sering disewa untuk acara garage rock-new wave-mellow punk juga rock yang kini sedang hot, seperti The Upstairs, Seringai, The Brandals, C’mon Lennon, Killed By Butterfly, Sajama Cut,
Devotion dan banyak lagi. Di antara semuanya, mungkin yang paling ..netral’ dan digunakan lintas-scene cuma Nirvana Café yangterletak di basement Hotel Maharadja, Jakarta Selatan. Di tempat ini pulalah, 13 Januari 2002 silam, Puppen ..menghabisi riwayat’ mereka dalam sebuah konser bersejarah yang berjudul, “Puppen : Last Show Ever”, sebuah rentetan show akhir band Bandung ini sebelum membubarkan diri.
Scene Punk/Hardcore/Brit/Indie Pop
Invasi musik grunge/alternative dan dirilisnya album Kiss This dari Sex Pistols pada tahun 1992 ternyata cukup menjadi trigger yang ampuh dalam melahirkan band-band baru yang tidak memainkan musik metal. Misalnya saja band Pestol Aer dari komunitas Young Offender yang diawal kiprahnya sering meng-cover lagu-lagu Sex Pistols lengkap dengan dress-up punk dan haircut mohawknya. Uniknya, pada perjalanan selanjutnya, sekitar tahun 1994, Pestol Aer kemudian mengubah arah musik mereka menjadi band yang mengusung genre british/indie pop ala The Stone Roses. Konon, peristiwa historik ini
kemudian menjadi momen yang cukup signifikan bagi perkembangan scene british/indie pop di Jakarta. Sebelum bubar, di pertengahan 1997 mereka sempat merilis album debut bertitel ..…Jang Doeloe’. Generasi awal dari scene brit pop ini antara lain adalah band Rumahsakit, Wondergel, Planet Bumi, Orange, Jellyfish, Jepit Rambut, Room-V,
Parklife hingga Death Goes To The Disco.
Pestol Aer memang bukan band punk pertama, ibukota ini di tahun 1989 sempat melahirkan band punk/hardcore pionir Antiseptic yang kerap memainkan nomor-nomor milik Black Flag, The Misfits, DRI sampai Sex Pistols. Lukman (Waiting Room/The Superglad) dan Robin (Sucker Head/Noxa) adalah alumnus band ini juga. Selain sering manggung di Jakarta, Antiseptic juga sempat manggung di rockfest legendaris Bandung, Hullabaloo II pada akhir 1994. Album debut Antiseptic sendiri yang bertitel ..Finally’ baru rilis delapan tahun kemudian (1997) secara D.I.Y. Ada juga band alternatif seperti Ocean yang memainkan musik ala Jane’s Addiction dan lainnya, sayangnya mereka tidak sempat merilis rekaman.
Selain itu, di awal 1990, Jakarta juga mencetak band punk rock The Idiots yang awalnya sering manggung meng-cover lagu-lagu The Exploited. Nggak jauh berbeda dengan Antiseptic, baru sembilan tahun kemudian The Idiots merilis album debut mereka yang bertitel ..Living Comfort In Anarchy’ via label indie Movement Records. Komunitas-
komunitas punk/hardcore juga menjamur di Jakarta pada era 90-an tersebut. Selain komunitas Young Offender tadi, ada pula komunitas South Sex (SS) di kawasan Radio Dalam, Subnormal di Kelapa Gading, Semi-People di Duren Sawit, Brotherhood di Slipi, Locos di Blok M hingga SID Gank di Rawamangun.
Sementara rilisan klasik dari scene punk/hardcore Jakarta adalah album kompilasi Walk Together, Rock Together (Locos Enterprise) yang rilis awal 1997 dan memuat singel antara lain dari band Youth Against Fascism, Anti Septic, Straight Answer, Dirty Edge dan sebagainya. Album kompilasi punk/hardcore klasik lainnya adalah Still One, Still Proud (Movement Records) yang berisikan singel dari Sexy Pig, The Idiots, Cryptical Death hingga Out Of Control.
Bandung scene
Di Bandung sekitar awal 1994 terdapat studio musik legendaris yang menjadi cikal bakal scene rock underground di sana. Namanya Studio Reverse yang terletak di daerah Sukasenang. Pembentukan studio ini digagas oleh Richard Mutter (saat itu drummer PAS) dan Helvi. Ketika semakin berkembang Reverse lantas melebarkan sayap bisnisnya dengan
membuka distro (akronim dari distribution) yang menjual CD, kaset, poster, t-shirt, serta berbagai aksesoris import lainnya. Selain distro, Richard juga sempat membentuk label independen 40.1.24 yang rilisan pertamanya di tahun 1997 adalah kompilasi CD yang bertitel “Masaindahbangetsekalipisan.” Band-band indie yang ikut serta di kompilasi ini antara lain adalah Burger Kill, Puppen, Papi, Rotten To The Core, Full of Hate dan Waiting Room, sebagai satu- satunya band asal Jakarta.
Band-band yang sempat dibesarkan oleh komunitas Reverse ini antara lain PAS dan Puppen. PAS sendiri di tahun 1993 menorehkan sejarah sebagai band Indonesia yang pertama kali merilis album secara independen. Mini album mereka yang bertitel “Four Through The S.A.P” ludes terjual 5000 kaset dalam waktu yang cukup singkat. Mastermind yang melahirkan ide merilis album PAS secara independen tersebut adalah (alm) Samuel Marudut. Ia adalah Music Director Radio GMR, sebuah stasiun radio rock pertama di Indonesia yang kerap memutar demo-demo rekaman band-band rock amatir asal Bandung, Jakarta dan sekitarnya. Tragisnya, di awal 1995 Marudut ditemukan tewas tak bernyawa di kediaman Krisna Sucker Head di Jakarta. Yang mengejutkan, kematiannya ini, menurut Krisna, diiringi lagu The End dari album Best of The Doors yang diputarnya pada tape di kamar Krisna. Sementara itu Puppen yang dibentuk pada tahun 1992 adalah salah satu pionir hardcore lokal yang hingga akhir hayatnya di tahun 2002 sempat merilis tiga album yaitu, Not A Pup E.P. (1995), MK II (1998) dan Puppen s/t (2000). Kemudian menyusul Pure Saturday dengan albumnya yang self-titled. Album ini kemudian dibantu promosinya oleh Majalah Hai. Kubik juga mengalami hal yang sama, dengan cara bonus kaset 3 lagu sebelum rilis albumnya.
Agak ke timur, masih di Bandung juga, kita akan menemukan sebuah komunitas yang menjadi episentrum underground metal di sana, komunitas Ujung Berung. Dulunya di daerah ini sempat berdiri Studio Palapa yang banyak berjasa membesarkan band-band underground cadas macam Jasad, Forgotten, Sacrilegious, Sonic Torment, Morbus Corpse, Tympanic Membrane, Infamy, Burger Kill dan sebagainya. Di sinilah kemudian pada awal 1995 terbit fanzine musik pertama di Indonesia yang bernama Revograms Zine. Editornya Dinan, adalah vokalis band Sonic Torment yang memiliki single unik berjudul “Golok Berbicara”. Revograms Zine tercatat sempat tiga kali terbit dan kesemua materi isinya membahas band-band metal/hardcore lokal maupun internasional.
Kemudian taklama kemudian fanzine indie seperti Swirl, Tigabelas, Membakar Batas dan yang lainnya ikut meramaikan media indie. Ripple dan Trolley muncul sebagai majalah yang membahas kecenderungan subkultur Bandung dan jug lifestylenya. Trolley bangkrut tahun 2002, sementara Ripple berubah dari pocket magazine ke format majalah standar. Sementara fanzine yang umumnya fotokopian hingga kini masih terus eksis. Serunya di Bandung tak hanya musik ekstrim yang maju tapi juga scene indie popnya. Sejak Pure Saturday muncul, berbagai band indie pop atau alternatif, seperti Cherry Bombshell, Sieve, Nasi Putih hingga yang terkini seperti The Milo, Mocca, Homogenic. Begitu pula scene ska yang sebenarnya sudah ada jauh sebelum trend ska besar. Band seperti Noin Bullet dan Agent Skins sudah lama mengusung genre musik ini.
Siapapun yang pernah menyaksikan konser rock underground di Bandung pasti takkan melupakan GOR Saparua yang terkenal hingga ke berbagai pelosok tanah air. Bagi band-band indie, venue ini laksana gedung keramat yang penuh daya magis. Band luar Bandung manapun kalau belum di ..baptis’ di sini belum afdhal rasanya. Artefak subkultur bawah tanah Bandung paling legendaris ini adalah saksi bisu digelarnya beberapa rock show fenomenal seperti Hullabaloo, Bandung Berisik hingga Bandung Underground. Jumlah penonton setiap acara-acara di atas tergolong spektakuler, antara 5000 – 7000 penonton! Tiket masuknya saja sampai diperjualbelikan dengan harga fantastis segala oleh para calo. Mungkin ini merupakan rekor tersendiri yang belum terpecahkan hingga saat ini di Indonesia untuk ukuran rock show underground.
Sempat dijuluki sebagai barometer rock underground di Indonesia, Bandung memang merupakan kota yang menawarkan sejuta gagasan-gagasan cerdas bagi kemajuan scene nasional. Booming distro yang melanda seluruh Indonesia saat ini juga dipelopori oleh kota ini. Keberhasilan menjual album indie hingga puluhan ribu keping yang dialami band Mocca juga berawal dari kota ini. Bahkan Burger Kill, band hardcore Indonesia yang pertama kali teken kontrak dengan major label, Sony Music Indonesia, juga dibesarkan di kota ini. Belum lagi majalah Trolley (RIP) dan Ripple yang seakan menjadi reinkarnasi Aktuil di jaman sekarang, tetap loyal memberikan porsi terbesar liputannya bagi band-band indie lokal keren macam Koil, Kubik, Balcony, The Bahamas, Blind To See, Rocket Rockers, The Milo, Teenage Death Star, Komunal hingga The S.I.G.I.T. Coba cek webzine Bandung, Death Rock Star (www.deathrockstar.tk) untuk membuktikannya. Asli, kota yang satu ini memang nggak ada matinya!
Scene Jogjakarta
Kota pelajar adalah julukan formalnya, tapi siapa sangka kalau kota ini ternyata juga menjadi salah satu scene rock underground terkuat di Indonesia? Well, mari kita telusuri sedikit sejarahnya. Komunitas metal underground Jogjakarta salah satunya adalah Jogja Corpsegrinder. Komunitas ini sempat menerbitkan fanzine metal Human Waste, majalah Megaton dan menggelar acara metal legendaris di sana, Jogja Brebeg. Hingga kini acara tersebut sudah terselenggara sepuluh kali! Band-band metal underground lawas dari kota ini antara lain Death Vomit, Mortal Scream, Impurity, Brutal Corpse, Mystis, Ruction.
Untuk scene punk/hardcore/industrial-nya yang bangkit sekitar awal 1997 tersebutlah nama Sabotage, Something Wrong, Noise For Violence, Black Boots, DOM 65, Teknoshit hingga yang paling terkini, Endank Soekamti. Sedangkan untuk scene indie rock/pop, beberapa nama yang patut di highlight adalah Seek Six Sick, Bangkutaman, Strawberry’s Pop sampai The Monophones. Selain itu, band ska paling keren yang pernah terlahir di Indonesia, Shaggy Dog, juga berasal dari kota ini. Shaggy Dog yang kini dikontrak EMI belakangan malah sedang asyik menggelar tur konser keliling Eropa selama 3 bulan! Kota gudeg ini tercatat juga pernah menggelar Parkinsound, sebuah festival musik elektronik yang pertama di Indonesia. Parkinsound 3 yang diselenggarakan tanggal 6 Juli 2001 silam di antaranya menampilkan Garden Of The Blind, Mock Me Not, Teknoshit, Fucktory, Melancholic Bitch hingga
Mesin Jahat.
Scene Surabaya
Scene underground rock di Surabaya bermula dengan semakin tumbuh-berkembangnya band-band independen beraliran death metal/grindcore sekitar pertengahan tahun 1995. Sejarah terbentuknya berawal dari event Surabaya Expo (semacam Jakarta Fair di DKI – Red) dimana band- band underground metal seperti, Slowdeath, Torture, Dry, Venduzor, Bushido manggung di sebuah acara musik di event tersebut.
Setelah event itu masing-masing band tersebut kemudian sepakat untuk mendirikan sebuah organisasi yang bernama Independen. Base camp dari organisasi yang tujuan dibentuknya sebagai wadah pemersatu serta sarana sosialisasi informasi antar musisi/band underground metal ini waktu itu dipusatkan di daerah Ngagel Mulyo atau tepatnya di studio milik band Retri Beauty (band death metal dengan semua personelnya cewek, kini RIP – Red). Anggota dari organisasi yang merupakan cikal bakal terbentuknya scene underground metal di Surabaya ini memang sengaja dibatasi hanya sekitar 7-10 band saja.
Rencana pertama Independen waktu itu adalah menggelar konser underground rock di Taman Remaja, namun rencana ini ternyata gagal karena kesibukan melakukan konsolidasi di dalam scene. Setelah semakin jelas dan mulai berkembangnya scene underground metal di Surabaya pada akhir bulan Desember 1997 organisasi Independen resmi dibubarkan. Upaya ini dilakukan demi memperluas jaringan agar semakin tidak tersekat-sekat atau menjadi terkotak-kotak komunitasnya.
Pada masa-masa terakhir sebelum bubarnya organisasi Independen, divisi record label mereka tercatat sempat merilis beberapa buah album milik band-band death metal/grindcore Surabaya. Misalnya debut album milik Slowdeath yang bertitel “From Mindless Enthusiasm to Sordid Self-Destruction” (September 96), debut album Dry berjudul “Under The Veil of Religion” (97), Brutal Torture “Carnal Abuse”, Wafat “Cemetery of Celerage” hingga debut album milik Fear Inside
yang bertitel “Mindestruction”. Tahun-tahun berikutnya barulah underground metal di Surabaya dibanjiri oleh rilisan-rilisan album milik Growl, Thandus, Holy Terror, Kendath hingga Pejah.
Sebagai ganti Independen kemudian dibentuklah Surabaya Underground Society (S.U.S) tepat di malam tahun baru 1997 di kampus Universitas 45, saat diselenggarakannya event AMUK I. Saat itu di Surabaya juga telah banyak bermunculan band-band baru dengan aliran musik black metal. Salah satu band death metal lama yaitu, Dry kemudian berpindah konsep musik seiring dengan derasnya pengaruh musik black metal di Surabaya kala itu.
Hanya bertahan kurang lebih beberapa bulan saja, S.U.S di tahun yang sama dilanda perpecahan di dalamnya. Band-band yang beraliran black metal kemudian berpisah untuk membentuk sebuah wadah baru bernama ARMY OF DARKNESS yang memiliki basis lokasi di daerah Karang Rejo. Berbeda dengan black metal, band-band death metal selanjutnya memutuskan tidak ikut membentuk organisasi baru. Selanjutnya di bulan September 1997 digelar event AMUK II di IKIP Surabaya. Event ini kemudian mencatat sejarah sendiri sebagai event paling sukses di Surabaya kala itu. 25 band death metal dan black metal tampil sejak pagi hingga sore hari dan ditonton oleh kurang lebih 800 – 1000 orang. Arwah, band black metal asal Bekasi juga turut tampil di even tersebut sebagai band undangan.
Scene ekstrem metal di Surabaya pada masa itu lebih banyak didominasi oleh band-band black metal dibandingkan band death metal/grindcore. Mereka juga lebih intens dalam menggelar event-event musik black metal karena banyaknya jumlah band black metal yang muncul. Tercatat kemudian event black metal yang sukses digelar di Surabaya seperti ARMY OF DARKNESS I dan II.
Tepat tanggal 1 Juni 1997 dibentuklah komunitas underground INFERNO 178 yang markasnya terletak di daerah Dharma Husada (Jl. Prof. DR. Moestopo,Red). Di tempat yang agak mirip dengan rumah-toko (Ruko) ini tercatat ada beberapa divisi usaha yaitu, distro, studio musik, indie label, fanzine, warnet dan event organizer untuk acara-acara underground di Surabaya. Event-event yang pernah di gelar oleh INFERNO 178 antara lain adalah, STOP THE MADNESS, TEGANGAN TINGGI I & II hingga BLUEKHUTUQ LIVE.
Band-band underground rock yang kini bernaung di bawah bendera INFERNO 178 antara lain, Slowdeath, The Sinners, Severe Carnage, System Sucks, Freecell, Bluekuthuq dan sebagainya. Fanzine metal asal komunitas INFERNO 178, Surabaya bernama POST MANGLED pertama kali terbit kala itu di event TEGANGAN TINGGI I di kampus Unair dengan tampilnya band-band punk rock dan metal. Acara ini tergolong kurang sukses karena pada waktu yang bersamaan juga digelar sebuah event black metal. Sayangnya, hal ini juga diikuti dengan mandegnya proses penggarapan POST MANGLED Zine yang tidak kunjung mengeluarkan edisinya yang terbaru hingga kini.
Maka, untuk mengantisipasi terjadinya stagnansi atau kesenjangan informasi di dalam scene, lahirlah kemudian GARIS KERAS Newsletter yang terbit pertama kali bulan Februari 1999. Newsletter dengan format fotokopian yang memiliki jumlah 4 halaman itu banyak mengulas berbagai aktivitas musik underground metal, punk hingga HC tak hanya di Surabaya saja tetapi lebih luas lagi. Respon positif pun menurut mereka lebih banyak datang justeru dari luar kota Surabaya itu sendiri. Entah mengapa, menurut mereka publik underground rock di Surabaya kurang apresiatif dan minim dukungannya terhadap publikasi independen macam fanzine atau newsletter tersebut. Hingga akhir hayatnya GARIS KERAS Newsletter telah menerbitkan edisinya hingga ke- 12.
Divisi indie label dari INFERNO 178 paling tidak hingga sekitar 10 rilisan album masih tetap menggunakan nama Independen sebagai nama label mereka. Baru memasuki tahun 2000 yang lalu label INFERNO 178 Productions resmi memproduksi album band punk tertua di Surabaya, The Sinners yang berjudul “Ajang Kebencian”. Selanjutnya label
INFERNO 178 ini akan lebih berkonsentrasi untuk merilis produk- produk berkategori non-metal. Sedangkan untuk label khusus death metal/brutal death/grindcore dibentuklah kemudian Bloody Pigs Records oleh Samir (kini gitaris TENGKORAK) dengan album kedua Slowdeath yang bertitel “Propaganda” sebagai proyek pertamanya yang dibarengi pula dengan menggelar konser promo tunggal Slowdeath di Café Flower sekitar bulan September 2000 lalu yang dihadiri oleh 150- an penonton. Album ini sempat mencatat sold out walau masih dalam jumlah terbatas saja. Ludes 200 keping tanpa sisa.
Scene Malang
Kota berhawa dingin yang ditempuh sekitar tiga jam perjalanan dari Surabaya ini ternyata memiliki scene rock underground yang “panas” sejak awal dekade 90-an. Tersebutlah nama Total Suffer Community(T.S.C) yang menjadi motor penggerak bagi kebangkitan komunitas rock underground di Malang sejak awal 1995. Anggota komunitas ini terdiri dari berbagai macam musisi lintas-scene, namun dominasinya tetap
saja anak-anak metal. Konser rock underground yang pertama kali digelar di kota Malang diorganisir pula oleh komunitas ini. Acara bertajuk Parade Musik Underground tersebut digelar di Gedung Sasana Asih YPAC pada tanggal 28 Juli 1996 dengan menampilkan band-band lokal Malang seperti Bangkai (grindcore), Ritual Orchestra (black metal),Sekarat (death metal), Knuckle Head (punk/hc), Grindpeace (industrial
death metal), No Man’s Land (punk), The Babies (punk) dan juga band-band asal Surabaya, Slowdeath (grindcore) serta The Sinners (punk).
Beberapa band Malang lainnya yang patut di beri kredit antara lain Keramat, Perish, Genital Giblets, Santhet dan tentunya Rotten Corpse. Band yang terakhir disebut malah menjadi pelopor style brutal death metal di Indonesia. Album debut mereka yang
bertitel “Maggot Sickness” saat itu menggemparkan scene metal di Jakarta, Bandung, Jogjakarta dan Bali karena komposisinya yang solid dan kualitas rekamannya yang top notch. Belakangan band ini pecah menjadi dua dan salah satu gitaris sekaligus pendirinya, Adyth, hijrah ke Bandung dan membentuk Disinfected. Di kota inilah lahir untuk kedua kalinya fanzine musik di Indonesia. Namanya Mindblast zine yang
diterbitkan oleh dua orang scenester, Afril dan Samack pada akhir 1995. Afril sendiri merupakan eks-vokalis band Grindpeace yang kini eksis di band crust-grind gawat, Extreme Decay. Sementara indie label pionir yang hingga kini masih bertahan serta tetap produktif merilis album di Malang adalah Confused Records
Scene Bali
Berbicara scene underground di Bali kembali kita akan menemukan komunitas metal sebagai pelopornya. Penggerak awalnya adalah komunitas 1921 Bali Corpsegrinder di Denpasar. Ikut eksis di dalamnya antara lain, Dede Suhita, Putra Pande, Age Grindcorner dan Sabdo Moelyo. Dede adalah editor majalah metal Megaton yang terbit di
Jogjakarta, Putra Pande adalah salah satu pionir webzine metal Indonesia
Corpsegrinder (kini Anorexia Orgasm) sejak 1998, Age adalah pengusaha distro yang pertama di Bali dan Moel adalah gitaris/vokalis band death metal etnik, Eternal Madness yang aktif menggelar konser underground di sana. Nama 1921 sebenarnya diambil dari durasi siaran program musik metal mingguan di Radio Cassanova, Bali yang
berlangsung dari pukul 19.00 hingga 21.00 WITA.
Awal 1996 komunitas ini pecah dan masing-masing individunya jalan sendiri-sendiri. Moel bersama EM Enterprise pada tanggal 20 Oktober 1996 menggelar konser underground besar pertama di Bali bernama Total Uyut di GOR Ngurah Rai, Denpasar. Band-band Bali yang tampil diantaranya Eternal Madness, Superman Is Dead, Pokoke, Lithium, Triple Punk, Phobia, Asmodius hingga Death Chorus. Sementara band- band luar Balinya adalah Grausig, Betrayer (Jakarta), Jasad, Dajjal, Sacrilegious, Total Riot (Bandung) dan Death Vomit (Jogjakarta). Konser ini sukses menyedot sekitar 2000 orang penonton dan hingga sekarang menjadi festival rock underground tahunan di sana. Salah satu
alumni Total Uyut yang sekarang sukses besar ke seantero nusantara adalah band punk asal Kuta, Superman Is Dead. Mereka malah menjadi band punk pertama di Indonesia yang dikontrak 6 album oleh Sony Music Indonesia. Band-band indie Bali masa kini yang stand out di antaranya adalah Navicula, Postmen, The Brews, Telephone, Blod Shot Eyes
dan tentu saja Eternal Madness yang tengah bersiap merilis album ke tiga mereka dalam waktu dekat.
Memasuki era 2000-an scene indie Bali semakin menggeliat. Kesuksesan S.I.D memberi inspirasi bagi band-band Bali lainnya untuk berusaha lebih keras lagi, toh S.I.D secara konkret sudah membuktikan kalau band ..putera daerah’ pun sanggup menaklukan kejamnya industri musik ibukota. Untuk mendukung band-band Bali, drummer S.I.D, Jerinx dan beberapa kawannya kemudian membuka The Maximmum Rock N’ Roll Monarchy (The Max), sebuah pub musik yang berada di jalan Poppies, Kuta. Seringkali diadakan acara rock reguler di tempat ini.
Indie Indonesia Era 2000-an
Bagaimana pergerakan scene musik independen Indonesia era 2000-an? Kehadiran teknologi internet dan e-mail jelas memberikan kontribusi besar bagi perkembangan scene ini. Akses informasi dan komunikasi yang terbuka lebar membuat jaringan (networking) antar komunitas ini semakin luas di Indonesia. Band-band dan komunitas-komunitas baru banyak bermunculan dengan menawarkan style musik yang lebih beragam. Trend indie label berlomba-lomba merilis album band-band lokal juga menggembirakan, minimal ini adalah upaya pendokumentasian sejarah yang berguna puluhan tahun ke depan.
Yang menarik sekarang adalah dominasi penggunaan idiom ..indie’ dan bukan underground untuk mendefinisikan sebuah scene musik non- mainstream lokal. Sempat terjadi polemik dan perdebatan klasikmengenai istilah ..indie atau underground’ ini di tanah air. Sebagian orang memandang istilah ..underground’ semakin bias karena kenyataannya kian hari semakin banyak band-band underground yang ..sell-out’, entah itu dikontrak major label, mengubah style musik demi kepentingan bisnis atau laris manis menjual album hingga puluhan ribu keping. Sementara sebagian lagi lebih senang menggunakan idiom indie karena lebih ..elastis’ dan misalnya, lebih friendly bagi band-band yang memang tidak memainkan style musik ekstrem. Walaupun terkesan lebih kompromis, istilah indie ini belakangan juga semakin sering digunakan oleh media massa nasional, jauh
meninggalkan istilah ortodoks ..underground’ itu tadi.
Ditengah serunya perdebatan indie/underground, major label atau indie label, ratusan band baru terlahir, puluhan indie label ramai- ramai merilis album, ribuan distro/clothing shop dibuka di seluruh Indonesia. Infrastruktur scene musik non-mainstream ini pun kian established dari hari ke hari. Mereka seakan tidak peduli lagi dengan polarisasi indie-major label yang makin tidak substansial. Bermain musik sebebas mungkin sembari bersenang-senang lebih menjadi ..panglima’ sekarang ini.

TIPS CARA MEMBENTUK PERUT SIX PACK

Pasalnya, untuk mencapai perut dengan enam kotak otot abs, Anda harus melakukan latihan otot perut, seperti rutin sit up terlepas Anda sudah sedikit memiliki lemak tubuh.

Banyak masyarakat Indonesia sebenarnya sudah mengetahui bahwa sit up dapat membantu mendapatkan perut jadi atletis. Sayang, banyak dari mereka tidak mengetahui rangkaian latihan yang benar, padahal kondisi itu yang memengaruhi cepat atau lambatnya Anda memiliki perut six pack.

Lantas, bagaimana tahapan-tahapan mendapatkan perut six pack yang benar? Ini dia jawabannya, sebagaimana dilansir dilansir Livestrong.

Langkah pertama

Bila Anda tergolong memiliki lemak dalam perut, sangat dianjurkan mengikuti aerobik selama 20 menit sampai 30 menit tanpa jeda. Mengenai langkah ini, Mayo Clinic telah membuktikan bahwa latihan aerobik efektif membakar kalori per jam dibanding latihan yang lain.

Langkah kedua

Beristirahat selama tiga sampai lima menit. Kemudian, minumlah air secukupnya untuk menjaga tubuh tidak mudah terhidrasi.

Langkah ketiga

Lakukan sikap seperti papan di lantai. Di mana ini merupakan latihan pengencengan otot perut dengan posisi lutut ada di lantai, membungkuk, dan menempatkan lengan menjadi penopang badan. Kemudian siku Anda harus terselip di bawah tubuh Anda sejajar di bawah bahu, bukan ke samping. Lalu, bentangkan kaki Anda ke belakang sejajar oleh bahu. Bila sudah, tahan posisi itu selama 30 detik atau lebih dari itu.

Langkah kelima

Lakukan satu set sit up membentuk huruf V. Caranya, Anda berbaring dengan sikap sit up sederhana pada umumnya, tapi dengan lengan tangan diperpanjang ke atas kepala dan telapak tangan terbuka. Bila sudah, kemudian tekuk lutut sedikit, lalu angkatlah tubuh sekaligus dengan kaki Anda ke atas dengan poros kontraksi pada perut, sehingga seperti membentuk huruf V. Kemudian, turunkan lagi tubuh Anda ke lantai, selanjutnya angkat lagi sampai tubuh membentuk V. Lakukan hal itu berulang-ulang. Sementara itu, untuk memulainya Anda bisa melakukan satu set sit up V, yakni 15 kali pengulangan.

Langkah kelima

Lakukan sit up bersepeda, di mana cara ini Anda harus terlentang dengan melakukan sikap seperti sit up pada umumnya. Namun, perbedaan dari sit up bersepeda ini, kaki Anda harus melayang layaknya bersepeda saat tubuh Anda tarik ke atas mendekati paha. Manfaat dari upaya ini ialah membentuk otot ab dalam perut Anda hingga berbentuk kotak. Cara ini sangat vital bagi kesuksesan seseorang dalam keinginannya mendapatkan tubuh six pack. Karananya, lakukanlah dengan cara yang baik dan sesuai kemampuan Anda. Sementara berapa banyak Anda melakukan ini, satu set itu ialah 15 kali pengulang sit up bersepeda. Kembali lagi, lakukan sesuai dengan kemampuan Anda.

Langkah keenam

Beristirahat setidaknya selama 24 jam sebelum mengulangi latihan ini. Latihan yang cukup sangat penting agar kondisi badan atau otot perut yang sedang dibangun berkembang dan terbentuk dengan cepat. Tips langkah-langkah membentuk perut sixpack berotot.

Kisah Nyata Seorang Wanita Dimalam Pesta Pengantin

BismillahirrRahmanirRahim,
Kisah nyata yang diceritakan oleh Shaikh Abdul Muhsin Al Ahmad ini terjadi di Abha, ibu kota Provinsi Arab Saudi.
“Setelah melaksanakan shalat Maghrib dia berhias, menggunakan gaun pengantin putih yang indah, mempersiapkan diri untuk pesta pernikahannya. Lalu dia mendengar azan Isya, dan dia sadar kalau wudhunya telah batal.
Dia berkata pada ibunya : “Bu, saya mau berwudhu dan shalat Isya.”
Ibunya terkejut : “Apa kamu sudah gila? Tamu telah menunggumu untuk melihatmu, bagaimana dengan make-up mu? Semuanya akan terbasuh oleh air.”
Lalu ibunya menambahkan : “Aku ibumu, dan ibu katakan jangan shalat sekarang! Demi Allah, jika kamu berwudhu sekarang, ibu akan marah kepadamu”
Anaknya menjawab : “Demi Allah, saya tidak akan pergi dari ruangan ini, hingga saya shalat. Ibu, ibu harus tahu “bahwa tidak ada kepatuhan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada Pencipta”!!
Ibunya berkata : “ Apa yang akan dikatakan tamu-tamu kita tentang mu, ketika kamu tampil dalam pesta pernikahanmu tanpa make-up?? Kamu tidak akan terlihat cantik dimata mereka! dan mereka akan mengolok-olok dirimu !
Anak nya berkata dengan tersenyum : “Apakah ibu takut karena saya tidak akan terrlihat cantik di mata makhluk? Bagaimana dengan Penciptaku? Yang saya takuti adalah jika dengan sebab kehilangan shalat, saya tidak akan tampak cantik dimata-Nya”.
Lalu dia berwudhu, dan seluruh make-up nya terbasuh. Tapi dia tidak merasa masalah dengan perkara itu.
Dan dia memulai shalatnya. Dan pada saat dia bersujud, dia tidak menyadari bahwa itu adalah sujud terakhirnya.
Pengantin wanita itu wafat dengan cara yang indah, bersujud di hadapan Pencipta-Nya.
Ya, ia wafat dalam keadaan bersujud. Betapa pengakhiran yang luar biasa bagi seorang muslimah yang teguh untuk mematuhi Tuhannya!
Banyak orang tersentuh mendengarkan kisah ini. Ia telah menjadikan Allah dan ketaatan kepada-Nya sebagai perkara pertama dalam hidupnya. Subhanallah…
 
sumber : http://ummualiyazzarkashi.blogspot.com

Renungan seorang anak untuk Ibu


Mari kita renungkan bersama..
Kenanglah IBU yang menyayangi kita,
untuk IBU yang selalu meneteskan air mata ketika kita pergi...
Ingatkah kita ketika IBU rela tidur tanpa selimut demi melihat kita tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuh kita...

Ingatkah kita ketika jemari IBU mengusap lembut kepala kita??
dan ingatkah kita ketika airmata menetes dari mata IBU kita,
Ketika melihat kita terbaring sakit..

Sesekali jenguklah IBU kita yang selalu menantikan kepulangan kita di rumah tempat kita dilahirkan..
Kembalilah minta maaf pada IBU yang selalu rindu akan senyum kita..

Jangan biarkan kita kehilangan saat-saat yang akan kita rindukan di masa datang ketika IBU telah tiada...

Tak ada lagi yg berdiri di depan pintu menyambut kita.
Tak ada lagi senyum indah..tanda bahagia.
Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya..
Yang ada hanyalah baju yang tergantung di lemari kamarnya..

Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akan kita disetiap hembusan nafasnya.
Kembalilah segera....
Peluklah IBU yang selalu menyayangi kita..
Ciumlah kaki IBU..
Yang selalu merindukan kita.
Dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya...



dan jika ibu mu sudah di surga,

Kenanglah semua cinta & kasih sayangnya... berdoalah agar dia tersenyum di surga sana...
IBU...
Maafkan aku...
Sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas...

Wahai sobat yang berbakti berikanlah yang terbaik buat IBU mu..
Baik atau buruk,cantik atau jelek..
Ia tetap IBU kita..
Sukses buat kita semua...
dikutip dari http://orangtua-kita.blogspot.com

Bung Karno Keturunan Sunan Kalijaga



“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”

Menjadi presiden Pertama Republik Indonesia mungkin bukanlah cita-cita Bung Karno, namun garis hidup dan perjuanganyalah yang mentakdirkanya, bakat kepemimpinannya sudah  dari kecil dia warisi. Tanpa upaya rekayasa diapun terpilih menjadi Presiden. Terlahir dengan nama Koesno Sosro Soekarno dari rahim seorang wanita keturunan Bali yang bernama Ida Nyoman Rai dan ayahnya seorang priyai yang bernama  Raden Sukemi Sosro Dihardjo, dilahirkan tanggal 6 jui 1901, di Surabaya,  disaat orang-orang hendak menunaikan sholat subuh, sehingga dia diberi julukan “Putra Sang Fajar.”

Bila kita teliti garis keturunan beliau, ternyata Bung Karno merupakan cicit Raden Ayu Serang, seorang pejuang yang berperang sebagai pahlawan wanita Islam bersamaPengeran Diponegoro melawan Belanda. Raden Ayu Serang termasuk cicit pula dariSunan Kalijaga, salah seorang wali songo nan Sembilan. inilah  fakta sejarah. Titisan darah pejuang yang sangat kental dalam diri BungKarno inilah yang sangat mempengaruhi sikap dan kepemimpinannya.
Masa kecilnya dikota kelahirannya Surabaya, sampai usianya menginjak 6 tahun, setelah itu Soekarno kecil pindah ke Mojokerto bersama kedua orang tuanya. Sejak kecil Putra Sang Fajar ini telah menampakkan tanda-tanda, bahwa ia akan menjadi orang besar di kemudian hari. Dilingkungan pergaulan teman-temannya Soekaro Cilik sering dijadikan pemimpin, inilah yang membuat embahnya Raden Hardjodikromobegitu sayang sama dia, sehingga Soekarno dijemput embahnya dan dimasukkan oleh embahnya ke sekolah desa di Tulungagung.
Titisan darah pemimpin yang mengalir dalam tubuhnya inilah yang menuntun dan menyeretnya untuk terjun keduia politik pada akhirnya. Selepas menamatkan sekolahnya di desa, Soekarno kembali ke kota kelahirannya Surabaya, tinggal bersama H. Oemar said Cokroaminoto yang merupakan sahabat ayahnya. Untuk melanjutkan kesekolah tingkat menengah, ia memasuki H.B.S (Hogere Burger School) yang bagi masa itu hanya dapat dimasuki oleh sebagian kecil rakyat Bumi Putra saja.  Melihat kepada kegiatan Soekarno sehari-hari selama di Surabaya, semua orang jadi tertarik dengannya, termasuk tokoh Syarikat Islam; HOS Cokroaminoto. Beliau terlalu sayang kepada Soekarno yang masih muda belia.
Cokroaminoto adalah orang yang banyak memberikan pelajaran pada Soekarno muda, mulai dari pendidikan politik juga pendidikan keagamaan. Sebagai anak muda yang cerdas, tidak jarang Cokroaminoto mengajaknya kemana pun dia pergi berpidato untuk mengobarkan semangat perjuangan melawan penjajahan belanda, sehingga secara tidak langsung  Soekarno pun banyak mempelajari segala sikap dan tindak tanduk Cokroaminoto yang sangat dikaguminya. Dirumah Cokroaminoto inilah dia berteman akrab dengan Kartosuwiryo, namun pada akhirnya karena perbedaan ideologi mereka pun berlawanan, hal itu terjadi disaat Soekarno sudah menadi Presiden Republik Indonesia.
Beruntungnya lagi Soekarno Muda ini, rumah Cokroaminoto adalah tempat berkumpul tokoh-tokoh politik dari bermacam aliran. Kerumah Cokroaminoto sering berkunjung antara lain; Haji Agus Salim, Alimin, Tokoh organisasi pemuda Islam, organisasi kebangsaan dst. Dari perembukan ahli-ahli politik tersebut, Bung Karno yang masih muda itu dapat menarik berbagai siasat dalam permainan politik, dan tokoh-tokoh yang dijumpai dirumah Cokroaminoto ini pun turut memberikan wawasan berpikir Soekarno.
Setelah menamatkan HBS, ia melanjutkan studinya di Bandung. Ia memasuki Fakultas Teknik Sipil (Technische Hoogescholl-ITB sekarang). Selama jadi mahasiswa di Bandung, Soekarno telah memulai kariernya di bidang politik. Karena rajin membaca,  ia dapat menguasai bermacam bidang ilmu.
Perjalanan hidup dan perjuangannya itu, sangat menentukan masa depannya, menjadi Presiden Pertama Republik Indonesia, adalah anugerah yang luar biasa dari Allah Swt, jabatan tersebut dia peroleh melalui perjuangan dan pengorbanan yang panjang, bukanlah sesuatu yang dicapai lewat proses politik yang penuh rekayasa seperti sekarang ini.
Inilah sepenggal kisah perjalanan hidup Bung Karno yang tidak pernah bosan saya tuliskan. Tulisan ini saya kutip dari berbagai Buku tentang Bung Karno, salah satunya adalah: “Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat” Karya Cindy Adam. Semoga tulisan ini bisa mencerahkan juga bermanfaat.
 
sumber : http://ajinatha.blogspot.com

LEGENDA INDONESIA PANDAWA LIMA

Pandawa Lima
Pandawa adalah kata yang berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti "Anak Pandu". Mereka adalah lima bersaudara yang muncul dalam kisah epik Mahabharata sebagai tokoh protagonis utama. Mereka adalah anak-anak Raja Pandu Dewanata dari Hastinapura. Setiap tokoh Pandawa merupakan titisan dari dewa-dewa tertentu yang memiliki skill tertentu juga. Dalam kisah Mahabharata, mereka dikisahkan akan terlibat dalam peperangan agung melawan saudara mereka sendiri atau yang kita kenal sebagai perang Bharatayudha (Battle of Kurukshetra). Pandawa merupakan anak dari Prabu Pandu dengan dua istri yang berbeda. Dari rahim Dewi Kunti lahir Yudhistira, Bimasena dan Arjuna. Sedangkan dari rahim Dewi Madri lahir si kembar Nakula dan Sadewa. Pada saat masih kanak-kanak, Pandawa selalu berselisih dengan sepupu mereka, Kurawa. Perselisihan tersebut sering terjadi karena Kurawa selalu dihasut oleh paman mereka yang bernama Sengkuni. Pada saat itu, Hastinapura dipegang oleh ayah Kurawa yang notabene adalah kakak Pandu yang bernama Destarasta (karena Pandu dan Madri sudah meninggal). Duryodana beserta 99 adiknya berhasrat untuk menduduki tahta sebagai raja dan mereka selalu berusaha menyingkirkan Pandawa.

Suatu hari, tahta kerajaan diserahkan kepada anak ketiga Pandawa, yaitu Arjuna. Melihat peristiwa itu, Duryodana sebagai anak Destarasta sangat kesal. Sengkuni berhasil menghasut Duryodana dengan sebuah rencana pembunuhan demi menyingkirkan Pandawa dan ibu mereka, Kunti. Pandawa diundang ke pesta ucapan syukur Kurawa yang bertempat dalam sebuah Pendapa dari kayu yang mudah terbakar. Mereka dijamu dengan minuman yang berisi obat bius dan kemudian membakar tempat itu. Namun sayangnya, rencana mereka berhasil terdengar oleh Widura yang notabene paman dari Pandawa yang telah memberitahukan rencana pembunuhan ini kepada Yudhistira. Ternyata Bima pun sudah diperingatkan oleh orang tua misterius yang mengatakan bahwa mereka akan mendapat bencana. Sebelum kejadian itu, Bima dan Yudhistira telah mempersiapkan rencana pelolosan diri. Bima membawa ibunya dan keempat saudaranya lari ke dalam alas belantara (hutan rimba). 
Kisah ini terkenal dengan nama Bale Sigala-Gala. Setelah peristiwa Bale Sigala-Gala, Pandawa beserta ibu mereka, Kunti, sampai di sebuah kerajaan yang bernama Panchala dimana Dropada sebagai rajanya. Mengetahui sedang diadakan sebuah sayembara memanah yang berhadiah putri raja, Bima dan Arjuna berangkat. Akhirnya sayembara tersebut dimenangkan oleh Arjuna dan Dewi Drupadi berhasil dibawa pulang. Mereka kembali kepada ibu mereka dan berkata bahwa mereka membawa sedekah terbaik. Saat itu Kunti sedang memasak dan tanpa melihat apa yang dibawa anak mereka dia menjawab bahwa mereka harus berbagi sama rata dengan saudara mereka. Atas perintah ibu mereka, Drupadi akhirnya bersuamikan lima orang (Pandawa).

Beberapa lama kemudian paman mereka, Destarasta, mendengar kabar bahwa keponakannya (Pandawa) masih hidup. Dia mengundang mereka kembali ke Hastinapura dan memberikan sebagian tanah kerajaan. Disana, Pandawa membangun sebuah kota yang megah dan diberinama Indraprastha/Amarta dimana Yudhistira sebagai pemimpinnya. Duryodana berkunjung ke Indraprastha dan sangat iri melihat kemegahan kota tersebut. Saat pulang ke Hastinapura, dia memanggil tukang kayu terbaik dan membangun sebuah Pendapa yang tak kalah megah dari Pendapa Indraprastha. Bersamaan dengan itu, Duryodana memiliki rencana untuk merebut Indraprastha dan menjatuhkan Pandawa. Akhirnya rencana Duryodana berjalan mulus, Pandawa dibuang dan harus menjalani masa pengasingan selama 12 tahun ditambah masa penyamaran selama 1 tahun. Apabila dalam masa penyamaran mereka terbongkar, maka mereka harus mengulangi masa pengasingan lagi. Selama masa pengasingan tersebut, berbagai petualangan dimulai hingga meletusnya perang agung Bharatayudha (Battle of Kuruksetra). Itu dia kisah singkat mengenai Pandawa Lima beserta ibu mereka, Dewi Kunti ditambah seorang tokoh yang selalu mendampingi mereka, Dewi Drupadi. Sekarang saatnya kita mengenal satu persatu anggota dari Pandawa.
Get Ready!

Anggota Pandawa 5

1. Yudhishira
2. Bima
3. Arjuna
4. Nakula
5. Sadewa

Yudhisthira
Nama Asli: Puntadewa -> "derajat keluhurannya setara para dewa"
Nama lain:
Ajatasatru -> "yang tidak memiliki musuh"
Bharata -> "keturunan Maharaja Bharata"
Dharmawangsa atau Dharmaputra -> "keturunan Dewa Dharma"
Kurumukhya -> "pemuka bangsa Kuru"
Kurunandana -> "kesayangan Dinasti Kuru"
Kurupati -> "raja Dinasti Kuru"
Pandawa -> "putera Pandu"
Partha -> "putera Prita atau Kunti"
Yudhisthira -> "pandai memerangi nafsu pribadi"
Gunatalikrama -> "pandai bertutur bahasa"
Samiaji -> "menghormati orang lain bagai diri sendiri"

Asal: Hastinapura, Kerajaan Kurukshetra
Senjata: Tombak
Pusaka: Jamus Kalimasada, Tunggulnaga, Robyong Mustikawarih
Istri: Drupadi, Dewika
Titisan: Batara Dharma
Kemampuan Spesial: Transformasi, Penjinak Binatang, Master Strategi

Puntadewa adalah anak sulung Prabu Pandu dan Dewi Kunti. Sebenarnya dia anak kedua dari Kunti karena anak pertama yang bernama Karna diasuh oleh Adirata. Puntadewa merupakan putra (titisan) Dewa Yama/Dharma karena Pandu menerima kutukan sebelum dia sempat bercinta dengan istrinya. Dia memiliki sifat jujur, adil, sabar, relijius, percaya diri dan berani berspekulasi. Dia hampir tidak memiliki musuh, sangat bijaksana dan hampir tak pernah berdusta selama hidupnya. Kebesarannya dalam peperangan sangat dihormati baik oleh kawan dan lawan. Dia seringkali memaafkan musuh bahkan mengampuni mereka ketika mereka kalah. Saat masa kecil, Pandawa dan Kurawa berguru ilmu agama, hukum dan tata negara kepada Resi Krepa. Puntadewa adalah murid yang paling menonjol dan Resi Krepa sangat mendukung apabila dia yang menjadi penerus tahta kerajaan. Saat belajar persenjataan kepada Resi Druna, Puntadewa paling menonjol dalam menguasai senjata tombak.

Dalam versi Jawa, hanya Puntadewa lah yang menikah dengan Drupadi. Sebelum menjadi kerajaan megah, Indraprastha dulunya adalah sebuah hutan angker yang bernama Alas Kandawaprastha (dalam versi Jawa bernama Wanamarta). Hutan tersebut sebenarnya adalah sebuah kerajaan jin yang dikuasai oleh Yudhisthira dan keempat adiknya. Dalam sebuah perselisihan singkat, akhirnya hutan Wanamarta diserahkan kepada Pandawa. Raja jin Yudhisthira akhirnya memindahkan istana Amarta (Indraprastha) dari alam jin ke alam nyata dan kemudian menghilang (dalam versi Jawa Yudhisthira dan keempat adiknya masuk ke tubuh Pandawa). Disana Puntadewa menjadi raja setelah dipaksa oleh adik-adiknya. Untuk menghormati dan mengenang raja jin tersebut, dia memakai gelar Prabu Yudhisthira. Setelah menjadi pemimpin Amarta, Yudhisthira berusaha keras agar kerajaanya makmur. Konon terdengar rumor bahwa siapapun yang berhasil merebut hati Putri Kuntulwinanten dari Kerajaan Slagahima, maka dia akan makmur. Awalnya dia hanya berniat memiliki seorang istri (Drupadi), namun Drupadi mengizinkan bahwa dia boleh menikah lagi demi kemakmuran kerajaan, akhirnya Yudhisthira berangkat ke Slagahima. Di istana Slagahima rupanya sudah banyak yang berkumpul para raja dan pangeran yang ingin mengikuti sayembara tersebut. Syarat yang diajukan sang putri adalah pasangannya harus memiliki hati yang suci.

Tanpa diragukan lagi, Yudhisthira lah yang memenangkan sayembara tersebut. Namun tiba-tiba putri tersebut menghilang dan masuk ke tubuh Yudhisthira. Ternyata Putri Kuntulwinanten adalah penjelmaan anugrah dewata yang dianugrahkan kepada raja adil yang mementingkan kemakmuran rakyatnya. Sedangkan anak raja Slagahima yang asli bernama Tambakganggeng yang kemudian mengabdi kepada Pandawa dan diangkat sebagai patih di kerajaan Amarta. Yudhisthira pernah mengadakan upacara Rajasuya dengan tujuan menyebarkan dharma (kebenaran) kepada raja-raja di seluruh dunia dan menumpas raja-raja yang jahat. Upacara tersebut dihadiri oleh banyak raja dan pendeta yang akhirnya Yudhisthira dinobatkan gelar Maharajadhiraja.

Yudhisthira memiliki kebiasaan yang buruk, yaitu senang berjudi (terutama judi dadu sebagai permainan favoritnya). Terbukti karena ulah Yudhisthira, dia harus kehilangan kerajaan Amarta dan mengalami masa pembuangan. Diceritakan bahwa saat kunjungan Duryodana ke Amarta, dia sangat berhasrat merebut kota megah itu dari tangan sepupunya. Duryodana yang didukung oleh paman liciknya, Sengkuni, mengundang Yudhisthira dalam permainan dadu di Hastinapura. Awalnya Yudhishira hanya bertaruh uang dan barang-barang. Namun karena kelicikan dari Sengkuni, dia berhasil menghasut Yudhisthira untuk mempertaruhkan lebih. Hasilnya, Yudhisthira mulai mempertaruhkan harta, kerajaan, adiknya, bahkan dirinya. Pada keadaan seperti itu, Sengkuni masih menghasut Yudhisthira untuk mempertaruhkan Drupadi dan kalah. Pada saat itu Drupadi berusaha ditelanjangi oleh Duryodana. Mendengar ratapan dari Drupadi, ibu para Kurawa yaitu Dewi Gandari masuk dan menyuruh Duryodana menghentikan permainan dan mengembalikan semua yang telah dirampas. Namun, beberapa hari berikutnya Duryodana kembali menantang Yudhisthira dalam permainan dadu. Namun pertaruhan diganti yaitu yang kalah harus menyerahkan kerajaan masing-masing beserta isinya dan hidup susah dalam masa pembuangan selama 12 tahun dan masa penyamaran selama 1 tahun. Akhirnya, Yudhisthira kembali menelan kekalahan dan dia harus menjalani peraturan tersebut.

Mereka menjalani masa pembuangan di hutan. Suatu hari, Kurawa yang dipimpin oleh Duryodana berniat menghina Pandawa dengan mengadakan pesta di hutan tersebut. Namun, mereka justru berselisih dengan kaum Gandharwa yang dipimpin Citrasena. Duryodana ditangkap dan disekap oleh Citrasena. Mendengar kabar tersebut, Yudhisthira mengutus Bima dan Arjuna untuk menolong Duryodana. Awalnya mereka menolak, namun Yudhisthira mengancam akan bertarung sendirian apabila adiknya menolak. Akhirnya Bima dan Arjuna pun berangkat dan berhasil membebaskan Duryodana. Niat awal Duryodana yang ingin menyiksa hati Pandawa berubah menjadi rasa malu yang luar biasa. Kisah lainnya adalah Yudhisthira keadilan Yudhisthira terhadap adik-adiknya ketika mereka tewas setelah minum air telaga. Di kisah itu ayah dewa Yudhisthira muncul untuk menguji keadilannya. Dalam masa penyamaran, Pandawa memilih Kerajaan Matsya dimana Wirata sebagai pemimpinnya. Yudhisthira menyamar sebagai kusir raja yang bernama Kanka. Singkat cerita, saat Kerajaan Matsya akan diserang oleh sekutu Hastinapura, Arjuna yang diutus Yudhisthira memukul mundur pasukan lawan. Akhirnya Yudhisthira menjelaskan bahwa mereka adalah putra Pandu dan Wirata menyesal karena sering memperlakukan mereka dengan kasar. Akhirnya Wirata bergabung dengan Pandawa dalam perang agung.

Setelah melewati masa penyamaran, Yudhisthira kembali ke Hastinapura namun dia dihina oleh Kurawa. Perang pun tak dapat terhindarkan. Sebelum perang dimulai, Yudhisthira mempersilahkan siapa saja yang ingin bergabung untuk segera pindah pasukan. Ternyata dari pihak Kurawa, yaitu Yuyutsu (adik tiri Duryodana) yang berpindah pihak. Singkat cerita, dalam perang Bharatayuddha, Yudhisthira menunjukkan strateginya yang luar biasa saat menghadapi Druna, keahlian memainkan tombak saat melawan Salya, dan keadilan saat menghapi Duryodana. Setelah perang berakhir, Yudhisthira dinobatkan menjadi Maharaja dunia dan memimpin Hastinapura dan Amarta. Sebelum meninggal, Pandawa beserta Drupadi Bharatawarsha dan menuju puncak Himalaya. Yudhisthira adalah orang terakhir yang meninggal saat perjalanan menuju Himalaya dan masuk ke surga. Untuk yang terakhir kalinya, Yudhisthira mendapat ujian di surga dan berhasil menyelesaikannya.

Pusaka
  • Jamus Kalimasada adalah sebuah kitab yang dapat berubah menjadi tombak ketika dilemparkan oleh Yudhisthira.
  • Tunggulnaga adalah sebuah payung pusaka Kerajaan.
  • Robyong Mustikawarih adalah kalung pemberian Gandamana yang tertanam di dalam kulit Yudhisthira. Ketika kesabarannya habis dan dia menyentuh kalung itu, dia akan berubah menjadi raksasa berkulit putih yang bernama Brahala. Konon raksasa ini sebesar gunung dan tidak terkalahkan.

Bima
Nama Asli: Bima -> "mengerikan"
Nama lain:
Werkodara -> "perut serigala"
Bayusuta -> "keturunan Dewa Bayu"
Bhimasena -> "panglima perang"

Asal: Hastinapura, Kerajaan Kurukshetra
Senjata: Gada Rujakpala
Pusaka: Kuku Pancakenaka, Alugara, Bargawa dan Bargawasta
Istri: Drupadi, Arimbi, Walandara, Nagagini
Kemampuan Spesial: Invincible Muscle, Master of Mace
Anak: Gatotkaca, Antasena, Antareja, Sutasoma, Sarwaga

Bima adalah putra kedua dari Pandu dan Kunti yang notabene titisan Batara Bayu (dewa angin). Dia merupakan yang terkuat di Pandawa karena secara fisik, dia memiliki postur yang tinggi dan berotot. Sifatnya kasar walaupun hatinya lembut. Dia adalah satu-satunya anggota Pandawa yang paling ditakuti musuh sebelum berperang. Hal yang paling menonjol dari Bima adalah dia tidak pernah menjilat ludah sendiri. Pada masa kanak-kanak, Bima memiliki kekuatan yang besar dibanding anak sebayanya. Dia sering berbuat jahil kepada sepupunya, yaitu Kurawa. Duryodana adalah salah satu yang paling sering menjadi korban keusilan Bima sehingga dia sangat benci. Suatu hari Pandawa dan Kurawa bertamasya ke Sungai Gangga. Kurawa menyuguhkan makanan dan minuman yang berisi racun dan dimakan semua oleh Bima. Seketika, dia pingsan kemudian diikat dan dihanyutkan dengan rakit di Sungai Gangga. Saat rakit berada ditengah-tengah sungai, ular mulai keluar dan mematuk tubuh Bima yang anehnya, bisa ular tersebut justru menjadi penangkal racun makanan tadi. Ketika Bima tersadar dia membunuh ular-ular tersebut. Salah satu ular pergi dan melaporkan kepada Antaboga (Raja Ular). Mendengar laporan tersebut, Antaboga menyambut Bima dan memberikan minuman. Satu mangkuk minuman tersebut berisi kekuatan yang setara dengan sepuluh gajah dan Bima meminum tujuh mangkuk.

Pada saat pelatihan militer kepada Resi Druna, Bima memusatkan pelatihan terhadap senjata gada dan menjadi saingan berat Duryodana. Namun, dibandingkan Duryodana, Bima memiliki kecerdasan dan taktik yang lebih tinggi. Saat peristiwa Bale Sigala-Gala, Bima berhasil lolos dengan membuat sebuah terowongan yang menuju ke hutan. Bima harus menggendong ibunya, membawa Nakula dan Sadewa dipahanya dan menggotong Yudhisthira dan Arjuna dilengannya. Dia harus berjalan sejauh 72 mil sambil membawa saudara dan ibunya. Di kerajaan raksasa Hidimbawana, Bima bertemu dengan seorang putri yang bernama Hidimbi/Arimbi dan mereka saling jatuh cinta. Kakak Arimbi yang bernama Hidimba marah karena tidak seharusnya raksasa jatuh cinta kepada makanan mereka yang kemudian memaksa Bima untuk bertarung. Bima berhasil membunuh Hidimba dan menikahi Arimbi. Mereka memiliki seorang putra yang diberi nama Gatotkaca. Bima beserta saudara dan ibunya sempat tinggal selama beberapa bulan disana sebelum melanjutkan perjalanan.

Setelah pergi dari Hidimbawana, Pandawa sampai di sebuah kota yang bernama Ekacakra dimana seorang raksasa yang bernama Bakasura meneror kota tersebut dan memaksa warga kota memberikan makanana dan korban manusia setiap minggunya. Pandawa akhirnya menginap di sebuah rumah milik kaum Brahmana dimana keluarga tersebut yang mendapat giliran mengirimkan tumbal. Karena merasa berhutang budi, Dewi Kunti menyuruh Bima yang berangkat sebagai korban. Esoknya, Bima pergi ke goa Bakasura dengan membawa segerobak makanan dan dihabiskannya sendiri. Setelah itu dia memanggil sang raksasa dan berkelahi. Pertarungan yang terjadi beberapa lama tersebut dimenangkan oleh Bima. Mayat Bakasura dibawa ke Ekacakra sebagai bukti dan mereka kembali melanjutkan perjalanan ke Panchawala karena mendengar sayembara dimana seorang putri yang bernama Drupadi sedang diperebutkan.

Pada masa pembuangan dan penyamaran, Bima menyamar sebagai juru masak di Kerajaan Winata. (Bima memang dikenal dengan kemahirannya mengolah makanan lezat). Pada perang agung Bharatayuddha, Bima berperan sebagai panglima perang Pandawa. Bima bertarung satu-lawan-satu dengan Duryodana dalam duel gada. Ketika duel berlangsung, Kresna mengingatkan sumpah Bima yang berhasrat memukul paha Duryodana (pada duel gada, paha adalah bagian yang dilarang). Dengan ketangkasannya, Bima berhasil mematahkan paha Duryodana dengan ayunan gadanya dan beberapa saat kemudian, Duryodana tewas. Sama seperti saudaranya yang lain, Bima meninggal secara sempurna (moksa) dan masuk surga dalam perjalanan terakhirnya ke gunung Himalaya.

Pusaka
  • Kuku Pancakenaka adalah sebuah senjata (seperti pisau) yang terletak diantara jari telunjuk dan jari tengah (mirip dengan konsep "Wolverine's Claws").
  • Bargawa dan Bargawasta adalah senjata yang berupa kapak.

Arjuna
Nama Asli: Arjuna -> "jujur dalam wajah dan pikiran"
Nama lain: 
Kurusresṭha -> "keturunan Dinasti Kuru terbaik"
Parantapa -> "penakluk musuh"
Wijaya -> "selalu menang"
Sawyasachi ->"ahli panah"

Asal: Hastinapura, Kerajaan Kurukshetra
Senjata: Panah Pasopati dan Gendiwa
Pusaka: Pasupati, Gendiwa
Istri: Drupadi, Subadra, Palupi, Manuhara, Supraba, Srikandi, Sulastri, Larasati, Jimambang, Ratri, Dresanala, Wilutama, Antakawulan, Juwitaningrat, Maheswara, Retno Kasimpar, Diyah Sarimaya, Gandawati, Citranggada
Titisan: Batara Indra
Kemampuan Spesial: Eagle Eye, Ultimate Pray
Anak: Abimanyu, Sumitra, Bratalaras, Irawan, Kumaladewa, Kumalasakti, Wijanarka, Wisanggeni, Wilugangga, Pregiwa, Pregiwati, Prabakusuma, Antakadewa, Sumbada, Babruwahana

Arjuna merupakan putra ketiga Pandawa atau putra terakhir dari Pandu dan Kunti. Dia adalah salah satu tokoh Pandawa yang paling tampan. Dia memiliki teman dekat bernama Kresna (avatar Dewa Wisnu). Arjuna juga merupakan salah satu yang pernah melihat secara langsung wujud semesta Kresna. Dan dia adalah satu-satunya tokoh yang mendapat ajaran Bhagawadgita atau yang lebih dikenal sebagai Nyanyian Dewata. Arjuna adalah titisan dari Dewa Indra. Arjuna memiliki keprinadian yang mulia, berjiwa ksatria, kuat iman dan gagah berani. Dia adalah seorang pertapa yang teguh. Ketika dia bertapa, tak akan ada yang bisa mengganggunya. Oleh karena hal itu, Kresna sangat menghargai keteguhan Arjuna sehingga Kresna memanggilnya "kawanku". Satu kelebihan Arjuna yang tak tertandingi adalah hasrat menolongnya. Dia bahkan bersumpah bahwa akan membunuh siapapun yang berani melukai kakaknya, Yudhisthira.

Seperti anggota Pandawa lainnya, Arjuna berguru pemakaian senjata kepada Resi Druna saat masih kecil. Dia sangat mahir menggunakan panah. Hal tersebut terlihat ketika dalam pelajaran memanah. Saat itu Resi Druna menaruh seekor burung kayu di pohon, semua muridnya berkata bahwa mereka melihat daun, ranting, dan objek lainnya. Tetapi Arjuna berkata bahwa dia hanya melihat seekor burung saja. Suatu hari Resi Druna ingin menguji murid-muridnya. Ketika dia sedang mandi di sungai, seekor buaya menghampiri. Druna berpura-pura diserang oleh buaya tersebut. Dari sekian banyak muridnya, hanya Arjuna yang datang menolong. Dia membunuh buaya tersebut dengan menancapkan anak panah tepat di kepalanya. Setelah kejadian itu, Druna memberikan sebuah astra yang bernama Brahmasirsa kepada Arjuna dan mengajarkan cara memakainya. Ketika Pandawa berada di Kerajaan Panchala, Arjuna dan Bima mendengar ada sayembara yang berhadiah putri raja, yaitu Drupadi. Sayembara tersebut berupa kompetisi memanah ikan kayu dengan hanya melihat bayangannya yang terletak di langit-langit balairung. Awalnya yang pertama berhasil menyelesaikan sayembara tersebut adalah Karna, namun Drupadi menolak. Arjuna juga berhasil memenangkan sayembara tersebut dan Drupadi gembira karena melihat ketampanan Arjuna. Drupadi kemudian menjadi istri dari kelima Pandawa dimana dengan syarat, barangsiapa mengganggu kemesraan salah seorang anggota ketika di dalam kamar, maka akan dihukum dengan masa pembuangan selama setahun.

Setelah kerajaan Amarta selesai dibangun, suatu hari seorang pendeta melapor bahwa pertapaanya diganggu oleh raksasa. Seketika, Arjuna bergegas ingin menolong. Namun senjatanya tersimpan dikamar dimana Yudhisthira dan Drupadi sedang bermesraan. Demi kewajibannya, Arjuna rela menerobos kamar mengambil senjata dengan mengacuhkan kesepakatan yang berakibat Arjuna harus menerima masa pembuangan selama setahun. Selama masa pembuangan, Arjuna berkeliling Bharatawarsha (India Kuno). Dimana dia menikah dengan Dewi Palupi dari istana Nagaloka, sekitar daerah sungai Gangga. Setelah melewati Himalaya, Arjuna sampai di sebuah negri yang bernama Manipura. Disana dia bertemu seorang wanita bernama Citranggada, putri Raja Citrasena. Mereka saling jatuh cinta dan menikah dengan satu syarat: apabila anak mereka adalah seorang pria, maka harus tinggal di Manipura sebagai penerus tahta. Akhirnya Citranggada melahirkan seorang putra yang diberinama Babruwahana, dan sesuai perjanjian, sang anak harus tinggal di Manipura.

Perjalanan berlanjut sampai ke Dwaraka dimana Arjuna jatuh cinta kepada seorang putri yang bernama Subadra, adik dari Kresna dan Baladewa. Disana dia menyamar sebagai seorang pertapa dan tinggal di kediaman Baladewa yang sebenarnya tidak disetujui Kresna. Suatu hari, Arjuna menyatakan cinta kepada Subadra dan diterima dengan bahagia. Subadra ingin menikah dengan Arjuna di Amarta. Mereka kabur dengan sebuah kereta yang disiapkan oleh Kresna. Mendengar hal tersebut, Baladewa marah. Akan tetapi Kresna, adiknya, mengatakan bahwa itu adalah permintaan dari Subadra sendiri. Baladewa sadar dan dia menggelar acara pernikahan di Amarta beserta kaum Yadawa. Keluarga Baladewa sempat tinggal beberapa bulan disana dan kemudian pulang, namun Kresna tetap tinggal.

Beberapa lama kemudian Arjuna dan Kresna menjadi teman akrab. Suatu hari, mereka berkemah di dekat sungai Yamuna, tepi hutan Kandawa. Tiba-tiba Agni (Dewa Api) muncul dan bercerita kepada mereka bahwa hutan Kandawa seharusnya sudah hangus. Namun usahanya selalu dihalangi oleh Dewa Indra, ayah Arjuna, dengan dalih melindungi Taksaka (teman Dewa Indra) yang tinggal di hutan tersebut. Arjuna dan Kresna bersedia membantu Agni dengan meminta senjata kuat agar mampu menghalau gangguan. Agni kemudian memanggil Baruna (Dewa Lautan) yang kemudian memberikan Gendiwa dan tabung berisi anak panah yang takkan pernah habis. Untuk Kresna, diberikan Cakra Sudarsana. Dengan bekerja sama, mereka berhasil membakar hutan Kandawa sampai habis.

Dalam masa pembuangan 12 tahun, Arjuna mengambil kesempatan ini untuk bertapa demi memperoleh kekuatan. Dia bertapa di sebuah gunung yang bernama Gunung Indrakila. Dia digoda oleh tujuh bidadari, namun gagal. Para bidadari kembali ke Kahyangan dan melapor kepada Dewa Indra. Mendengar hal itu, Dewa Indra turun menemui Arjuna dalam wujud seorang pendeta. Arjuna menceritakan bahwa dia bertapa ingin menambah kekuatan demi menghadapi sepupunya, yaitu Kurawa. Mendengar alasan tersebut, sang dewa memberikan sebuah pusaka. Arjuna kembali melanjutkan bertapanya namun kali ini dia diganggu oleh babi raksasa yang dikirimkan Dewa Siwa. Arjuna keluar dan memanah babi tersebut dimana pada saat yang bersamaan Dewa Siwa yang menyamar sebagai pemburu juga memanah babi itu. Setelah beberapa saat beradu mulut, Siwa dan Arjuna berkelahi dengan alasan mengklaim hak yang bukan miliknya. Ketika anak panah Arjuna melesat ke Siwa, dia menampakkan wujud aslinya. Arjuna menyesal dan meminta maaf, namun Siwa justru memberikan sebuah hadiah yaitu Busur Pasopati.

Beberapa saat kemudian, Arjuna dijemput penghuni Kahyangan untuk bertemu dengan Dewa Indra dan menghabiskan waktu beberapa tahun. Disana dia bertemu dengan seorang bidadari cantik bernama Urwasi. Karena menolak ajakan nikah dari Urwasi, Arjuna dikutuk menjadi banci. Hal ini memberikan keuntungan kepada Arjuna pada masa penyamaran dimana dia menyamar sebagai guru tari di Kerajaan Wirata. Selama perang Bharatayudha, Arjuna selalu dibantu Kresna sebagai pemandunya. Selama perang, Arjuna berhasil mengalahkan beberapa ksatria hebat Kurawa. Pada hari ke-10, dia harus melawan Bhisma (kakeknya) yang berperan sebagai panglima besar Kurawa. Arjuna sempat bimbang karena tak tega. Namun dengan saran dari Kresna dan bantuan Srikandi, Arjuna berhasil mengalahkan Bhisma. Di hari ke-17, Arjuna bertarung sengit melawan Karna (kakak Pandawa). Arjuna hampir terkena panah dari Karna namun lolos karena bantuan Kresna. Dia berhasil mengalahkan Karna dengan melesatkan panah Rudra tepat di kepala saat kereta Karna terjatuh.

Usai perang, Arjuna sempat berkunjung ke Manipura dimana Babruwahana sudah menjadi raja. Dia sempat terbunuh di tangan anaknya sendiri yang kemudian dibangkitkan kembali dengan bantuan istrinya (ibu Babruwahana). Sebelum perjalanan terakhir, Arjuna kehilangan semua kekuakatan dan senjata-senjatanya. Sama seperti saudaranya yang lain, Arjuna meninggal secara sempurna (moksa) dan masuk surga dalam perjalanan terakhirnya ke gunung Himalaya.

Pusaka
  • Pasupati adalah sebuah busur panah pemberian dewa yang konon membuat pemegangnya memiliki tingkat akurasi tinggi.
  • Gendiwa adalah busur panah pemberian dewa yang memiliki kekuatan dahsyat dan anak panahnya tidak pernah habis.

Nakula & Sadewa
Nama Asli Nakula: Pinten
Nama lain: Nakula, Grantika
Asal: Hastinapura, Kerajaan Kurukshetra
Senjata: Pedang
Pusaka: Cupu Tirtamanik
Istri: Drupadi, Karenumati, Sayati, Srengganawati
Titisan: Batara Aswin
Kemampuan Spesial: Swordmaster, Animals Tamer, Cavalry
Anak: Pramusinta, Pramuwati, Sritanjung
Nama Asli Sadewa: Tansen
Nama lain: Sadewa, Tantripala
Asal: Hastinapura, Kerajaan Kurukshetra
Senjata: Pedang
Pusaka: Maniktira
Istri: Drupadi, Jarasanda
Titisan: Batara Aswin
Kemampuan Spesial: Swordmaster, Animals Tamer, High-Diviner
Anak: Srutakirti, Suhotra

Nakula dan Sadewa adalah anak dari Pandu dan Madri yang lahir karena bantuan Batara Aswin (Dewa Tabib). Mereka adalah anak kembar dimana Nakula sebagai saudara yang lebih tua. Mereka merupakan anggota Pandawa yang paling muda. Nakula lebih tampan daripada Sadewa namun Sadewa lebih cerdas daripada Nakula. akula dan Sadewa sangat dekat dengan alam. Nakula lebih mahir dalam menjinakkan dan merawat kuda sedangkan Sadewa lebih mahir merawat sapi. Semasa kecil, mereka adalah petarung pedang yang handal ketika berguru kepada Resi Druna. Nakula adalah seorang yang teliti dan humoris. Dia selalu mengawasi setiap kenakalan yang dilakukan kakaknya, Bima, terhadap Kurawa. Terkadang, Nakula sangat menyombongkan ketampanannya. Sadewa walapun paling muda, namun dia memiliki kebijaksanaan yang tinggi. Bahkan kakaknya, Yudhisthira menyebut bahwa Sadewa lebih bijak dari Wrehaspati (guru para dewa). Sadewa sangat mendalami ilmu perbintangan dan dapat meramalkan peristiwa, akan tetapi dia dikutuk apabila dia menceritakan tentang masa depan, kepalanya akan terbelah. Sadewa adalah anggota Pandawa yang paling disayang Kunti (ibu tirinya).

Dalam masa penyamaran, Nakula berperan sebagai perawat kuda sedangkan Sadewa sebagai gembala sapi. Mereka berdua turut serta dalam perang agung Bharatayudha. Terjadi pertarungan sengit antara Sadewa melawan Sengkuni (paman tiri). Sengkuni adalah seorang penyihir kuat yang mendatangkan banjir besar saat pertempuran. Namun Sadewa berhasil mengalahkan Sengkuni dalam misi balas dendam. Dalam perjalanan terakhir menuju puncak Himalaya, Sadewa adalah anggota Pandawa yang pertama meninggal setelah Drupadi. Kemudian disusul oleh saudara kembarnya, Nakula. Namun mereka berdua berhasil Moksa (mati suci) dan masuk ke surga.

Pusaka
  • Tirtamanik adalah sebuah cupu yang berisi Air Kehidupan (Fountain of Youth).
  • Maniktira adalah busur panah yang memungkinkan pemakainya untuk mendatangkan hujan, atau mengeringkan samudra.